IHSG Berpotensi Menguat Terbatas, Saham Perbankan Jadi Rekomendasi

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
Petugas kebersihan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/5/2021).
11/2/2022, 07.12 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah ke level 6.823 pada perdagangan hari Kamis (10/2). Indeks hari ini akan berpotensi menguat secara terbatas di rentang 6.698 sampai 6.876.

CEO Indosurya William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG masih ditopang sentimen positif investor atas stabilnya perekonomian Indonesia. Hal ini juga terlihat dari aliran modal masuk pada pasar keuangan RI.

“Sehingga peluang kenaikan jangka pendek terbuka lebar,” kata William dalam keterangan tertulis, Jumat (11/2).

Beberapa saham yang menjadi rekomendasi William adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI),  PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan level support indeks hari ini berada di rentang 6.779 dan 6.699. Sedangkan level resisten IHSG akan berada di angka 6.869, 6.950, dan 7.067.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik keseimbangan baru.

Sebaliknya, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) pada rentang harga 2.080 hingga 2.130. Ia juga menyarankan hold atau accumulative buy pada saham PT Astra International Tbk (ASII) pada rentang 5.300-5.400.

Selain itu saham yang menjadi rekomendasi adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yakni hold atau buy on pada rentang harga 1.7005-1.730. Begitu pula PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) yakni hold atau trading buy pada level 5.725-5.800. Terakhir adalah hold atau trading buy pada saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) pada rentang harga 4.73-4.760.