GOTO Bakal Bagi Saham Cuma-cuma Rp 310 M untuk Mitra, Ini Syaratnya

TIME
GoTo Group masuk dalam daftar 100 perusahaan paling berpengaruh di dunia pada 2022 versi Majalah TIME
Penulis: Syahrizal Sidik
4/4/2022, 16.11 WIB

Perusahaan teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) bakal mengalokasikan dana hingga senilai Rp 310 miliar untuk Program Saham Gotong Royong khusus untuk para mitra pengemudi di ekosistem GoTo.

CEO Grup GoTo, Andre Soelistyo mengatakan, perusahaan memberikan saham secara cuma-cuma kepada seluruh mitra pengemudi setia dan memenuhi syarat di Indonesia.

“Merupakan impian kami sejak awal untuk bisa membawa para mitra di ekosistem kami turut merasakan manfaat ketika kami melakukan IPO," kata Andre Soelistyo, dalam keterangan resminya, Senin (4/3).

Andre menambahkan, melalui Program Saham Gotong Royong ini, GoTo ingin memberikan apresiasi kepada para mitra pengemudi yang telah turut bekerja sama membangun ekosistem GoTo dan turut berperan dalam perjalanan perusahaan.

"GoTo ingin setiap orang dalam ekosistem perusahaan dapat menikmati buah kesuksesan mereka dan terus bersama-sama mendorong kemajuan dalam jangka panjang serta di saat yang sama meningkatkan dampak sosial," katanya.

Dalam Program Saham Gotong Royong ini, penerima manfaat program mencakup berbagai kriteria mitra pengemudi, mulai dari mitra driver GoRide, GoCar, GoSend, GoFood, dan GoBox. Kriteria mitra pengemudi dalam program tersebut ditentukan berdasarkan beberapa faktor, di antaranya durasi kemitraan dan status aktif mitra pengemudi.

Hampir seluruh mitra pengemudi aktif di Indonesia berkesempatan untuk mengikuti program ini. Untuk mitra pengemudi yang telah terdaftar sebagai mitra sejak tahun 2010 hingga 2016 akan berkesempatan menerima 4.000 lembar saham seri A GoTo.

Sedangkan, mitra pengemudi yang terdaftar sejak 2017 hingga bulan Februari 2022 berkesempatan untuk menerima 1.000 lembar saham seri A.

Saham tersebut akan diterima oleh mitra pengemudi setelah berakhirnya delapan bulan periode penguncian saham (lock-up) dihitung sejak pernyataan pendaftaran IPO GoTo telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Maret 2022 lalu. Secara terpisah, sesuai aturan yang berlaku, para mitra pengemudi di Singapura dan Vietnam juga akan menerima bentuk apresiasi secara tunai.

Program Saham Gotong Royong GoTo menjadi salah satu program kepemilikan saham paling inklusif di dunia saat ini. Skema kepemilikan saham yang inklusif dan unik ini tidak hanya memungkinkan mitra pengemudi di Indonesia untuk menerima manfaat ekonomi bebas biaya dari IPO GoTo, namun juga mengikutsertakan mitra pedagang dan konsumen.

Mitra pedagang dan konsumen GoTo yang setia juga telah mendapatkan akses prioritas untuk memesan saham GoTo melalui alokasi saham tetap (fixed allocation) selama masa penawaran awal (bookbuilding) yang telah berlangsung dari tanggal 15-24 Maret 2022 lalu.

 

Investor Ritel Borong Saham GOTO

 

Minat investor ritel membeli saham GOTO juga cukup tinggi. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) sebagai salah satu penjamin pelaksana emisi efek yang menangani IPO GoTo mencatat, partisipasi investor retail mencatatkan rekor tertinggi di sejarah pasar modal Indonesia.

Direktur Utama Indo Premier, Moleonoto The mengatakan, sebanyak 96 ribu investor retail berpartisipasi di proses penawaran awal melalui aplikasi IPOT, dari total sekitar 180 ribu investor retail yang masuk di sistem e-IPO.

"Angka pencapaian ini mencapai sekitar dua kali lipat dari rekor IPO sebelumnya," kata dia, keterangan resmi, dikutip Senin (4/3).

Menurutnya, pencapaian ini juga menandakan kebangkitan pasar modal nasional, mulai dari minat dan partisipasi investor retail domestik yang tumbuh dua kali lipat dari tahun 2021, dan juga transaksi IPO GoTo yang hanya ditangani penjamin emisi efek nasional yang hanya memasarkan kepada investor domestik Indonesia.

Ia menambahkan, hanya dalam masa penawaran awal saja, tercatat sekitar 96 ribu investor lokal telah melakukan pemesanan saham GoTo melalui platform IPOT yang dikelola Indo Premier.

Menurut dia, hal tersebut tidak terlepas dari dukungan Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia dan institusi SRO lainnya.

"Ini adalah fakta bahwa pasar modal Indonesia memiliki kapasitas dunia karena IPO GoTo ini sebagai IPO terbesar ketiga di Asia dan kelima di dunia sepanjang tahun 2022 ini," tandasnya.

GOTO menetapkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) senilai Rp 338 per saham dengan melepas sebanyak 46,7 miliar saham atau setara 3,43%.

Melalui penawaran umum tersebut, GOTO berpotensi meraih dana IPO sebanyak-banyaknya Rp 15,8 triliun atau menjadi raihan dana IPO terbesar di Bursa Efek Indonesia setelah Bukalapak senilai Rp 21,9 triliun dan Mitratel Rp 18,79 triliun.

Masa penawaran umum saham akan berlangsung mulai 1 - 7 April 2022 dan pencatatan di papan utama BEI dengan kode saham GOTO dijadwalkan pada 11 April 2022.