Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih menguat dan bergerak di level 7.002 - 7.157 pada perdagangan hari ini (3/6). Analis pun merekomendasikan saham perbankan dan energi.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pergerakan IHSG masih dalam rentang konsolidasi di tengah maraknya pembagian dividen oleh emiten. Selain itu, pergerakan ekonomi yang dilihat dari sisi aktivitas masyarakat, mulai meningkat.
“Aliran modal asing masuk atau capital inflow juga masih terlihat cukup untuk dapat mendongkrak kembali IHSG dalam jangka pendek," kata William dalam risetnya, dikutip Jumat (3/6).
William merekomendasikan investor untuk memantau saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM), PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Sedangkan Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menyampaikan, IHSG mengisi gap di level 7.156 - 7.204. Pergerakan indeks yang membentuk candle shooting star pada Kamis (2/6), maka kemungkinan menandakan pembalikan tren dari uptrend menuju downtrend.
Hal itu terkonfirmasi apabila IHSG turun ke bawah level 7.034. Apalagi indeks ditutup turun ke posisi 7.148,723 pada perdagangan kemarin (2/6).
Ia pun memperkirakan, titik resistance IHSG hari ini ada di posisi 7.174, 7.232 dan 7.355. Sedangkan titik support di level 6.974, 6.858 dan 6.803.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian.
Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.
Sedangkan resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.
Ivan pun merekomendasikan beberapa saham, sebagai berikut:
- Hold atau buy on weakness saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) di rentang harga 3.150 - 3.200
- Hold atau buy on weakness saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) di kisaran harga 2.400 - 2.450. ANTM berada pada dua kemungkinan skenario dengan peluang melanjutkan tren naik sebelumnya, jika mampu melewati resistance di level 2.690. Pelemahan di bawah support 2.290 dapat menyeret harga turun hingga 2.040.
- Hold atau buy on weakness saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) di rentang harga 775 - 790
- Hold atau buy on weakness saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) di rentang harga 1.710-1.750.
- Hold atau take profit sebagian di level 1.730 pada saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). BBTN bergerak dalam channel uptrend minor dengan peluang mencapai Fibonacci Retracement 38,2% dari wave a di level 1.730 sebagai target minimal dari wave b.