Jadi Tamu Baru BEI, Harga Saham Arkora hingga Cerestar Kompak Naik

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Karyawan berjalan di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
8/7/2022, 15.46 WIB

Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini kedatangan tiga emiten baru. Ketiga perusahaan yang mencatatkan saham perdana Jumat ini (8/7) adalah PT Arkora Hydro Tbk (ARKO), PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM) dan PT Carestrar Indonesia Tbk (TRGU).

Saat debut perdana melantai di bursa, saham ketiganya berada di zona hijau. Saham Arkora Hydro di awal perdagangan naik ke level Rp 340 per saham kemudian berakhir melemah 6,67% hingga akhir perdagangan hari ini.

Kemudian, saham Chemstar Indonesia tercatat naik 3,3% ke level Rp 155 per saham dan saham Cerestar Indonesia melesat kencang 24,76% ke posisi Rp 262 per saham.

Direktur Utama Arkora Hydro Aldo Artoko mengatakan perseroan telah menetapkan harga IPO pada Rp 300 per saham dari kisaran awal anatara Rp 286 per saham hingga Rp 310 per saham. Perseroan memperoleh dana IPO senilai Rp 182,67 miliar melalui penerbitan 608,89 juta saham baru.

“Investor sangat antusias menyambut saham ARKO. Hal itu terlihat dari tingginya minat selama masa penawaran, sehingga mengalami kelebihan permintaan sebanyak 10,89 kali,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (7/8). 

Sebab tingginya antusiasme investor, membuat ARKO melakukan penambahan penerbitan saham baru yang yang berasal dari portepel sebanyak 28.995.000 saham. Sehingga saham yang  diterbitkan menjadi 608 juta saham, dari rencana semula 579 juta saham.

Arkora Hydro berencana menggunakan dana IPO untuk sebesar 63% untuk tambahan investasi pada anak perusahaan yang akan dimaksimalkan guna pengembangan proyek-proyek Energi Baru Terbarukan (EBT) ke depannya, yaitu 54% di PT Arkora Hydro Sulawesi (AHS), 29% di PT Arkora Energi Baru, dan 17% di PT Arkora Tenaga Matahari.

Sisanya sekitar 37% akan digunakan untuk pelunasan kewajiban jangka pendek. Sedangkan dana yang diperoleh dari kelebihan pemesanan penjatahan terpusat, akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja antara lain rencana pengembangan usaha pembangkit listrik tenaga air.

Arkora Hydro bergerak di bidang pembangkitan tenaga listrik melalui sumber energi baru dan terbarukan (EBT). Arkora didirikan di Jakarta pada 5 Agustus 2010 lalu. Perusahaan dibentuk dengan tujuan mempercepat perkembangan energi terbarukan di Indonesia melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Sementara itu, Chemstar Indonesia resmi tercatat di BEI sebagai emiten ke-24 di tahun ini dengan melepas sebanyak 500 juta saham yang setara 29,41% dari modal disetor perusahaan. Dari IPO ini, emiten bersandi CHEM tersebut memperoleh dana IPO senilai Rp 75 miliar yang akan digunakan untuk pembelian tanah dan bangunan serta modal kerja perseroan.

Bersamaan dengan IPO, Chemstar juga menerbitkan waran seri pertama sebanyak 250 juta sebagai pemanis. Seperti diketahui, Chemstar adalah perusahaan manufaktur dan perdagangan kimia untuk industri tekstil, kulit, plastik, dan sejenisnya. Perseroan bergerak dalam bidang industri dan perdagangan bahan kimia spesialisasi untuk industri tekstil. Sementara itu, kegiatan usaha penunjang adalah perdagangan bahan kimia umum.

Sementara itu, Cerestar Indonesia, merupakan produsen yang bergerak dalam distribusi terigu. Perusahaan melepas sebanyak 1,5 miliar saham baru melalui IPO yang setara 18,88% dari modal disetor.

Dari IPO ini, perusahaan memperoleh dana Rp 315 miliar yang akan digunakan untuk penyertaan modal anak usaha, yakni PT Harvestar Flour Mills (HFM) dan PT Agristar Grain Industry.

Saat ini, perseroan melalui perusahaan anak memiliki total kapasitas produksi sebesar 1.600 MT/hari dan memiliki lima brand produk tepung terigu yaitu Bakerstar, Falcon, Seagull, Dragonfly dan Starfish.

 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail