IHSG Diramal Naik Lagi, Analis Rekomendasikan Saham Properti dan Bank
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat terbatas ke level 6.578 - 6.789 pada perdagangan hari ini (19/7). Analis pun merekomendasikan saham bank hingga properti.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan, sentimen laporan kinerja keuangan emiten sepanjang semester I dapat mendorong kenaikan IHSG. "Hari ini, IHSG berpotensi naik," katanya dikutip dari laporan tertulis, Senin malam (18/7).
William pun merekomendasikan sejumlah saham yakni Hanjaya Mandala Sampoerna (HMSP), Bank Central Asia (BBCA), Tower Bersama Infrastructure (TBIG), Astra International (ASII), Surya Citra Media (SCMA), Pakuwon Jati (PWON), Ciputra Development (CTRA), Summarecon Agung (SMRA), dan Kalbe Farma (KLBF).
Sedangkan analis Bina Artha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan, IHSG menuju area 6.590.
Titik resistance IHSG hari ini diperkirakan ada pada posisi 6.768, 6.815 dan 6.875. Sedangkan titik support di level 6.590, 6.560 dan 6.510.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya bakal ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan beberapa hal, di antaranya:
- Hold or buy on weakness pada saham Astra International (ASII) pada rentang harga 5.650 - 5.800
- Hold or buy on weakness saham Bank Central Asia (BBCA) pada rentang harga 6.850 - 6.950
- Hold or buy on weakness saham Bank Tabungan Negara (BBTN) pada rentang harga 1.320 - 1.360
- Trading buy pada saham XL Axiata (EXCL) pada rentang harga 2.250 - 2.300
- Hold saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dengan target harga terdekat di 4.250