Bentoel Grup Bakal Hengkang dari Bursa, Ini Alasannya

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/ama. Covid-19
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Penulis: Syahrizal Sidik
19/7/2022, 15.53 WIB

Pertama, jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham publik saat ini relatif kecil, sekitar 7,52% dari modal ditempatkan perseroan, sedangkan 7,29% dipegang oleh satu pihak, sehingga hanya 0,23% yang dimiliki oleh pemegang saham publik lainnya, dengan jumlah pemegang saham publik saat ini sekitar 2.385 pemegang saham.

Kedua, saham perseroan tidak aktif diperdagangkan dan relatif tidak likuid. Kemudian, setelah rights issue pada tahun 2016, perseroan tidak melakukan kegiatan peningkatan modal di pasar modal dan tidak ada rencana untuk melakukannya di masa mendatang. 

Selanjutnya, kinerja keuangan perseroan mengalami kerugian yang mempengaruhi kinerja harga sahamnya. Lalu, perseroan belum membayar dividen kepada pemegang sahamnya setelah tahun buku 2010 karena posisi laba ditahan negatif. 

"Dengan go private plan, pemegang saham akan memiliki kesempatan untuk menjual sahamnya masing-masing dengan harga premium dari harga pasar yang berlaku," tulis pengumuman RMBA.

 

Halaman: