IHSG Dilanda Tekanan Jual Asing, Sesi Pertama Turun 0,98%

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
7/12/2022, 13.06 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah dengan penuruan 0,98% ke level 6.825 pada perdagangan sesi pertama hari ini, Rabu (7/12). Tergerusnya IHSG sepanjang pekan berjalan ini disebabkan karena adanya pengaruh sentimen negatif ketidakpastian ekonomi global. 

Analis Henan Putihrai, Jono Syafei, menilai dampak dari ketidakpastian tersebut juga berimbas pada kinerja negatif sejumlah bursa saham global yang merembet ke IHSG. 

Menurutnya, walaupun dari dalam negeri masih ada katalis positif dari cadangan devisa yang meningkat, namun sentimen tersebut belum mampu melawan tekanan jual terutama dari investor asing.

"Sementara disarankan investor wait and see  dahulu," kata Jono kepada Katadata.co.id, Rabu (7/12).

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, hingga paruh pertama perdagangan, nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 9,66 triliun dengan volume 18,35 miliar saham dan frekuensi sebanyak 759,81 ribu kali.

Tercatat sebanyak 404 saham terkoreksi, 154 saham menguat, dan 131 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 9.360,62 triliun.

Sementara, kinerja laju bursa di Asia yang mayoritas hari ini berada di zona merah. Adapun, Nikkei 225 turun 0,57% dan Strait Times turun 0,04%. Lalu Shanghai Composite naik 0,04% dan Hang Seng naik 1,02%.

Mayoritas sektor perdagangan bursa Tanah Air berada di zona merah. Dipimpin oleh sektor transportasi yang turun hingga 1,89%. Adapun saham di sektor transportasi yang turun misalnya, PT Air Asia Indonesia Tbk (CMPP) turun 5,88% atau 11 poin menjadi Rp 176 per saham.

Selanjutnya, saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) turun 4,57% atau 40 poin menjadi Rp 835 per saham. Terakhir PT Blue Bird Tbk (BIRD) turun 1,30% atau 20 poin menjadi Rp 1.515 per saham.

Sektor saham yang berada di zona merah yaitu sektor energi turun 0,01%, sektor industri turun 0,11%, dan sektor properti turun 0,25%. Lalu, sektor primer turun 0,44%, sektor non primer turun 0,89%, dan sektor infrastruktur turun 1,47%.

Kemudian, saham di sektor keuangan turun 1,13%, sektor industri dasar turun 1,41%, dan sektor teknologi turun 1,19%. Sementara sektor kesehatan naik 1,25%.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail