PPKM Diberhentikan, Analis Prediksi Saham-Saham Ini Bisa Moncer

ANTARA FOTO/Budi Prasetiyo/wsj/
Pejalan kaki mengenakan masker di Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Pemerintah kembali menerapkan status PPKM level 1 di wilayah Aglomerasi Jabodetabek setelah sehari sebelumnya berstatus PPKM level 2 diakibatkan kenaikan kasus COVID-19 varian omicron BA.4 dan BA.5.
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
23/12/2022, 18.14 WIB

Tak hanya itu, momentum tahunan seperti Natal dan Tahun Baru (Nataru) diyakini akan mengerek konsumsi masyarakat. Hal tersebut dapat membantu pertumbuhan sektor-sektor saham seperti sektor ritel. 

Head Of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya mengatakan bahwa momen tahunan Nataru ini bisa menjadi sentimen positif bagi kinerja saham.

“Sentimen positif bahkan saat masih ada PPKM saja mobilitas masyarakat sudah naik ke level sebelum pandemi. Apalagi sudah hampir dua tahun masyarakat mengurangi mobilitas,” ujar Cheryl.

Cheryl juga menambahkan bahwa jika PPKM benar-benar dihentikan, akan mendongkrak kinerja sektor ritel.

“Jika pemerintah benar-benar menghapus PPKM tentu akan dimanfaatkan masyarakat untuk mengadakan berbagai perayaan Natal dan tahun baru dan konsumsi masyarakat tentu juga akan meningkat. Sehingga jika kebijakan ini direalisasikan akan mendongkrak penjualan emiten ritel,” lanjut dia.

Adapun Cheryl menyarankan untuk membeli saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) dengan angka terdekat 1.400, take profit 1.550 dan stop loss 1.380. Lalu PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) dengan angka terdekat 466-470, take profit 520 dan stop loss 450.

Mengaminkan Cheryl, Equity Research Analyst PT Henan Putrihai Sekuritas, Jono Syafei mengatakan, pada musim liburan menjelang Nataru, tingkat okupansi pusat perbelanjaan dan perhotelan menjadi tinggi. Sehingga tentu berdampak baik pada kinerja emiten di sektor tersebut.

“Proyeksi di 2023 akan tumbuh positif dari tahun ini, karena pariwisata yang terus meningkat juga seiring rencana pemerintah menghapus PPKM,” ujar Jono.

Jono juga menyarankan para pelaku pasar modal untuk menilik saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dengan take profit di anggka 600.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid