IHSG dan Indeks Global Melemah Nantikan Keputusan The Fed

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (2/1/2023). Pada pembukaan perdagangan saham di awal tahun 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 8,51 poin atau 0,12 persen ke 6.842,11.
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
31/1/2023, 16.13 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dalam zona merah pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (31/1). Adapun penurunan sebesar 0,48% menempatkan indeks pada level 6.839. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi hari ini mencapai Rp 12,1 triliun dengan volume perdagangan 18,7 miliar. Adapun frekuensi perdagangan mencapai 1,24 juta kali.

Tercatat sebanyak 287 saham berada dalam zona merah, 232 saham dalam zona hijau dan 193 saham tak bergerak. Sedangkan kapitalisasi pasar IHSG mencapai Rp 9.455 triliun. 

Adapun seluruh bursa Asia juga berada dalam zona merah. Nikkei 225 turun 0,39%, Hang Seng turun 1,03%, Shanghai Composite turun 0,42%, dan Straits Times turun 0,33%.

Melansir KB Valbury Sekuritas, Indeks Asia sebagian besar menurun karena fokus pada The Fed dan PMI Tiongkok yang diperkirakan akan tetap berkontraksi, meskipun sedikit.

Head Of Research NH Korindo Sekuritas Liza Camelia Suryanata mengatakan dalam risetnya bahwa para pelaku pasar modal juga tengah wait and see keputusan akhir Federal Reserve pada Federal Open Market Committee Meeting yang akan berlangsung 31 Januari hingga 1 Februari untuk menaikkan Fed Fund Rate (FFR) sebesar 25 bps, membawanya ke level 4,5%-4,75%.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid