Saham Gorengan Sulit Dibasmi, Apa yang Harus Dilakukan Investor?

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (2/1/2023). Pada pembukaan perdagangan saham di awal tahun 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 8,51 poin atau 0,12 persen ke 6.842,11.
Penulis: Lona Olavia
6/2/2023, 16.06 WIB

Lebih lanjut Wawan mengatakan, dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih dan sebagian besar investor trading via platform, maka tiap investor yang mau transaksi harus ada peringatannya dan alasan ini kenapa masuk saham UMA. “Lalu yang sudah punya dikirim notifikasi dan lain-lain, intinya mereka harus tahu dengan diingatkan seperti itu. Kalau masih lanjut yah salah sendiri,” ujar ia.

Wawan menambahkan, investor juga perlu memiliki exit strategy yang jelas jika tidak ingin dananya habis-habisan di saham. “Strateginya bagi inevstor yang memang ingin mencoba peruntungan, harus ada exit strategy yang jelas, cutloss poin, misalnya 15% dan profit taking. Lalu dana untuk coba-coba sebaiknya maksimal 10% dari total di saham,” katanya.

Teranyar, Presiden Jokowi mengultimatum OJK untuk memperkuat perlindungan di sektor jasa keuangan supaya terhindar dari praktik menggoreng saham. "Hati-hati ada peristiwa besar. Minggu kemarin ada Adani, di India. Makronya bagus, mikronya ada masalah, hanya satu perusahaan, Adani kehilangan US$ 120 miliar, dirupiahkan Rp 1.800 triliun," kata Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan, Senin (6/2).

Baru-baru ini, Pengadilan Singapura juga menghukum warga Malaysia John Soh Chee Wen 36 tahun penjara.  John Soh dinyatakan bersalah mendalangi manipulasi saham tiga penny yang akhirnya runtuh dan menghapus S$ 8 miliar dalam kapitalisasi pasar pada tahun 2013. Kaki tangan utamanya Quah Su Ling, warga Malaysia lainnya, dijatuhi hukuman 20 tahun.

Saham Penny adalah saham2 yang harganya Rp 50 per saham atau saham gocap.

Kejahatan yang dilakukan Soh adalah kasus manipulasi harga saham terbesar dalam sejarah Singapore Stock Exchange (SGX). Tiga saham yang terlibat adalah Blumont Group Ltd, Asiasons Capital Ltd dan LionGold Corp Ltd.

Di Malaysia, ada kasus manipulasi saham yang sudah berlangsung lama terhadap Low Thiam Hock, yang lebih dikenal dengan nama Repco Low. Dia didakwa pada bulan September 1999 karena memanipulasi saham di Repco Holdings Bhd pada tahun 1997. Seperti John Soh, Low adalah penerbang tinggi yang terhubung dengan baik secara politik di lingkaran pasar saham pada 1990-an. Hukuman terhadap Low merupakan hukuman penjara tertinggi yang dijatuhkan oleh pengadilan dalam kasus manipulasi pasar, menurut Securities Commission Malaysia (SC).

Halaman: