Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau dengan kenaikan 0,30% ke level 6.865 pada perdagangan sesi pertama Kamis (2/3) ini.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 4,3 triliun dengan volume 10,99 miliar saham dan frekuensi sebanyak 690.103 kali.
Tercatat sebanyak 219 saham terkoreksi, 254 saham menguat, dan 219 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 9.546,25 triliun.
Hari ini pelaku pasar memborong saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 226 miliar, PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 194 miliar, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Rp 93 miliar hingga PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Rp 75,7 miliar.
Surya Fajar Sekuritas mengatakan, sentimen pasar hari ini cenderung variatif. Sebab masih ada tekanan dari kekuatiran global bahwa the Fed mungkin saja menaikkan suku bunga lebih dari 25 basis poin di pertemuan Maret.
"Di sisi lain, inflasi inti Indonesia kembali melandai menunjukkan risiko domestik mengecil. Selain itu akselerasi manufaktur China berpotensi menopang ekonomi Indonesia," katanya dalam risetnya, Kamis (2/3).
Sementara, kinerja laju bursa di Asia yang mayoritas hari ini berada di zona merah. Adapun, Nikkei 225 turun 0,02%, Hang Seng turun 0,40% dan Strait Times turun 0,56%. Sementara Shanghai Composite naik 0,18%.
Mayoritas sektor perdagangan bursa Tanah Air berada di zona hijau. Dipimpin oleh sektor energi yang naik hingga 0,78%. Adapun saham di sektor energi yang naik misalnya, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik 2,16% atau 800 poin menjadi Rp 37.775 per saham.
Selanjutnya PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 2,32% atau 90 poin menjadi Rp 3.970 per saham. Terakhir PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik 1,94% atau 30 poin menjadi Rp 1.580 per saham.
Sektor saham yang berada di zona hijau yaitu sektor teknologi naik 0,51%, sektor primer naik 0,48%, sektor kesehatan naik 0,35%. Sementara sektor industri naik 0,41%, sektor kesehatan naik 0,35%, dan sektor infrastruktur 0,32%.
Di sisi lain sektor non primer turun 0,22%, sektor properti turun 0,20%, sektor industri dasar turun 0,66%, dan sektor transportasi turun 0,51%