Riset Citi soal kinerja GOTO di Q1 2023 (Dok. Citi Research)

Margin kontribusi merupakan pendapatan bruto dikurangi beban pokok pendapatan, insentif serta biaya pemasaran produk. Indikator ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi perusahaan dalam menghasilkan pendapatan.

Pada periode yang sama, GOTO mencatatkan EBITDA yang disesuaikan minus Rp1,6 triliun, membaik hingga 67% persen dari posisi tahun lalu yang masih minus Rp4,9 triliun. Peningkatan ini sejalan dengan pedoman GOTO yang menargetkan EBITDA disesuaikan positif pada akhir tahun ini.

Sementara itu, arus kas GOTO pada akhir Maret 2023 berada di Rp 26,7 triliun dibandingkan Desember 2022 sebesar Rp29 triliun. Penurunan disebabkan karena adanya penarikan dana dari pelanggan menjelang liburan Idul Fitri 2023.

Citi memproyeksi tingkat bakar uang GOTO akan turun hingga 60-70% pada tahun ini sehingga arus kasnya akan cukup untuk mencapai titik profitabilitas tanpa perlu melakukan penambahan modal lagi. Dengan sejumlah faktor tersebut, Citi Research mempertahankan rekomendasi beli untuk saham GOTO dengan target harga Rp 250.

Jumat ini, harga saham GOTO terpantau melemah 3,67% ke level Rp 105 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 124,36 triliun. 

Halaman: