IHSG Sesi I Masih Merah, Investor Aktif Transaksikan Saham Perbankan

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Karyawan berjalan di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (17/5/2023).
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
14/6/2023, 12.45 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berakhir dalam zona merah pada akhir perdagangan sesi pertama Rabu (14/6). Terdapat penurunan 0,5% dan membawa indeks ke level 6.682.

Pada sesi pertama, para investor aktif mentransaksikan saham perbankan. Seperti saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai mencapai Rp 284,7 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 240,7 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 233,5 miliar.

Volume perdagangan mencapai 11,7 miliar dengan nilai transaksi Rp 4,89 triliun dan frekuensi sebanyak 829 juta kali.

Sebanyak 287 saham berlabuh ke zona merah, 242 saham zona hijau, dan 197 lainnya tak bergerak. Sedangkan kapitalisasi pasar mencapai Rp 9.514 triliun.

Sedangkan pergerakan bursa Asia bervariasi. Nikkei 225 naik 1,7%, Shanghai Composite terapresiasi 0,3%, dan Straits Times menguat 0,6%. Sedangkan Hang Seng harus turun 0,2%.

Bursa regional Asia mayoritas menguat seiring meningkatnya harapan pasar dengan melambatnya inflasi Amerika Serikat (AS) yang dapat meminimalkan risiko kenaikan suku bunga The Fed. Di mana indeks harga konsumen turun dari sebelumnya 0,4% menjadi 0,1% secara bulanan. Lalu secara tahunan indeks tersebut turun dari sebelumnya 4,9% menjadi 4%. Hal ini mendorong sikap pasar yang mensinyalir bahwa The Fed akan menghentikan kampanye pengetatan mereka hari ini.

Sementara dari dalam negeri, IHSG tertahan di zona negatif. Tampaknya pelaku pasar dalam negeri cenderung menantikan pengumuman terkait neraca perdagangan. Pasar berspekulasi neraca perdagangan meskipun surplus, namun cenderung melambat jika dibandingkan bulan sebelumnya. Perlambatan tersebut tidak terlepas dari kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih diwarnai ketidakpastian.

Menilik pergerakan saham Tanah Air, sektor kesehatan memimpin penurunan dengan terkoreksi 1,2%. Saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) turun 0,9% atau 20 poin menjadi Rp 2.060 per saham.

Selanjutnya PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) turun 1,3% atau 10 poin menjadi Rp 750 per saham. Lalu PT Indofarma Tbk (INAF) merosot 0,7% atau 5 poin menjadi Rp 625 per saham.

Sektor lainnya yang berada dalam zona merah antara lain, sektor teknologi turun 0,76%, transportasi 0,6%, keuangan 0,7%, primer 0,9%, dan non primer 0,3%.

Sedangkan sektor industri dasar naik 0,86%, begitupun dengan industrial 0,5%, energi 0,3%, properti 0,3%, dan infrastruktur 0,1%.

Top gainers saham hari ini:

  • PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
  • PT Jasa Marga Tbk (INCO)
  • PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
  • PT Wir Asia Tbk (WIRG)
  • PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)

Top losers saham hari ini:

  • PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI)
  • PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO)
  • PT Net Visi Media Tbk (NETV)
  • PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK)
  • PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
Reporter: Zahwa Madjid