Alasan Akseleran Melantai di Bursa Meski Masih Rugi 3 Tahun Beruntun

Katadata/Patricia Yashinta Desy Abigail
Manajemen PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk
3/7/2023, 18.58 WIB

Perusahaan fintech peer to peer lending PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk membeberkan alasannya melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) di saat masih mencatatkan kerugian.

Menelisik dari prospektus, perusahaan mencatatkan rugi tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 4,35 miliar per 31 Januari 2023. Kerugiannya naik 127,25% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 yaitu Rp 1,91 miliar.

Namun, dalam catatan keuangannya secara tahunan (year on year/yoy), perusahaan mengalami kerugian pada 2020 sebesar Rp 54,71 miliar. Lalu perusahaan mencatatkan kerugian pada tahun selanjutnya yaitu Rp 30,29 miliar dan di 2022 sebesar Rp 22,47 miliar. Artinya, perusahaan belum mencetak keuntungan selama tiga tahun berturut-turut.

Group CEO & Co-Founder Akseleran, Ivan Nikolas Tambunan beralasan IPO merupakan sebuah kesempatan bagi perusahaan. Dia mengatakan, setelah IPO, perusahaan menargetkan pertumbuhan laba single digit.

Lagipula, dia menegaskan IPO ini utamanya ditujukan untuk mengakuisisi perusahaan pembiayaan (multifinance). "Dengan masuknya bisnis multifinance, maka ada perbaikan kinerja yang rugi," kata Ivan, kepada wartawan dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (3/7). 

Platform marketplace lending Akseleran milik anak usaha Group Akseleran menyalurkan total pinjaman usaha di semester pertama 2023 hampir Rp 1,5 triliun. Penyaluran ini tercatat tumbuh 22% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Secara kumulatif, Akseleran sudah menyalurkan total pinjaman usaha mencapai sebesar Rp 8 triliun lebih hingga Juni 2023 kepada sekitar 5 ribu peminjam yang merupakan para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Dia mengatakan, kinerja Akseleran yang terus tumbuh didukung oleh pencapaian rata-rata penyaluran pinjaman usaha tiap bulannya yang berada di kisaran Rp 300 miliar.

Ivan menjelaskan, keberhasilan penyaluran pinjaman usaha Akseleran berkat dukungan lebih dari 200 ribu pemberi dana pinjaman perorangan terdaftar. Selain itu, belasan institutional lender termasuk bank-bank besar dengan kisaran penyaluran pinjaman mulai Rp 10 juta hingga Rp 2 miliar.

“Akseleran portofolionya 95% lebih adalah pinjaman produktif khususnya UKM. Sedangkan untuk sektor konsumtif, Akseleran menyasar ekosistem Akseleran melalui produk employee loan,” kata Ivan.

Menurut data perusahaan, rata-rata penyaluran pinjaman Akseleran di kisaran Rp 800 juta hingga Rp 900 juta per pinjaman.

Selanjutnya>> Masa kunci saham hingga mitigasi kredit macet 

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail