Erick: Divestasi Saham Vale Harus Terjadi, Tidak Harus Langsung 50%

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nym.
Menteri BUMN Erick Thohir
Penulis: Syahrizal Sidik
2/8/2023, 14.05 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyebut divestasi saham perusahaan tambang nikel, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) harus terjadi. Pemerintah menargetkan dapat meningkatkan porsi kepemilikan sahamnya meski tidak langsung mencapai 50% saham. Proses negosiasi masih berlangsung.

Saat ini, pemerintah melalui Holding BUMN Industri Pertambangan Mind ID menguasai 20% saham Vale. Adapun, tenggat penawaran divestasi saham Vale harus disampaikan selambatnya pada Desember tahun ini.

"Sekarang ketika nikel bagus baru berbondong-bondong investasi. Selama puluhan tahun ke mana? Artinya apa? Saya ambil posisi itu, di-relinquish (lepas kepemilikan saham Vale),” ucap Erick, seperti dikutip dari Antara, Rabu (2/8).

Erick menambahkan, proses negosiasi dengan Vale memang belum final, sehingga belum ada kesepakatan berapa porsi saham Vale yang nantinya akan dilepas kepada pemerintah. “Posisi saya jelas, bahwa Vale kita ingin terbuka untuk tadi (peningkatan) kepemilikan. Saya tidak mendorong langsung 50, mungkin 30 persen, tetapi yang saya dorong pertanggungjawaban relinquish," ucapnya.

Erick juga menyebut, proses divestasi saham sebelumnya juga dilakukan oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) seiring berakhirnya kontrak pada 2021. Kala itu, nilai pembelian 51% saham PTFI oleh Inalum mencapai US$ 3,85 miliar.

"Ketika kontraknya habis harus juga sebagian dikembalikan kepada negara. Freeport melakukan, pengusaha nasional melakukan, kenapa Vale tidak? Tidak boleh ada eksklusivitas,” ujar dia.

Sebelumnya, Erick juga menyebut, BUMN juga mempunyai pendanaan yang cukup untuk mengakuisisi kewajiban divestasi Vale kepada pemerintah sebagai syarat mengubah status kontrak karya (KK) menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK).

"Berapapun (jumlah saham dilepas Vale), BUMN punya uang. Kita punya net income (laba bersih) Rp 250 triliun," imbuh Erick.

Dalam kesempatan terpisah, MIND ID berencana meningkatkan kepemilikan sahamnya di Vale menjadi 40% setelah melakukan akusisi saham dari Vale Canada Limited dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd.

Kepala Divisi Institutional Relations MIND ID Selly Adriatika menuturkan, dengan menjadi saham pengendali INCO, perusahaan dapat memberi kontribusi bagi pembangunan industri pertambangan dan mineral di Indonesia terutama dalam sektor nikel.

"Meskipun begitu, MIND ID tetap mendukung kebijakan yang akan ditetapkan oleh pemerintah terkait INCO," kata Selly, dalam keterangan resmi, Kamis (6/7).

Reporter: Antara