Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mencari pihak pembuat surat pengumuman palsu dan penyebar kabar bohong atau hoax tentang rencana aksi korporasi reverse stock atau penggabungan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, saat ini bursa sudah memberikan informasi terkait pengumuman palsu yang dibuat dan disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Kami cari pihaknya dan lewat mana informasi itu disampaikan," kata Nyoman kepada wartawan di BEI, Rabu (8/11).
Namun, dirinya belum memutuskan rencana yang dilakukan jika pihak penyebar dan pemalsuan surat pengumuman itu ditemukan. Termasuk pertimbangan untuk menjatuhkan undang-undang pidana pasar modal.
Adapun, dalam pengumuman itu, dituliskan jika awal perdagangan saham GOTO dengan nilai nominal baru Rp 450 per saham hasil penggabungan saham di pasar reguler dan pasar negosiasi. Nilai nominal baru dilaksanakan pada 8 November 2023, sehingga saham GOTO dengan nilai nominal lama tidak dapat diperdagangkan lagi.
"Sehubungan dengan perjelasan tersebut, bursa meniadakan perdagangan saham GOTO di pasar tunai pada 9 November 2023 sampai 9 November 2023," tulis pengumuman yang mengatasnamakan BEI, Senin (6/11).
Selain itu, pengumuman juga menuliskan awal perdagangan saham GOTO dengan nominal baru Rp 450 per saham hasil penggabungan saham di pasar tunai dilaksanakan pada 10 November 2023.