Harga Bitcoin Berpotensi Terus Naik hingga Pekan Depan

Unsplash/Aleksi Raisa
Ilustrasi Bitcoin
10/11/2023, 15.11 WIB

Mata uang kripto Ethereum (ETH) tengah menjadi sorotan sebab nilainya melonjak di atas US$ 2.000 usai Bitcoin cenderung stagnan. Trader Tokocrypto Fyqieh Fachrur menyebut, kenaikan ini terkait dengan berita bahwa BlackRock telah mendaftarkan Exchange-Traded Fund (ETF) Ethereum di Nasdaq.

“Sementara sebagian besar mata uang kripto lainnya mengalami penurunan karena rotasi ke altcoin terhenti akibat kekuatan yang ditunjukkan oleh ETH dan BTC,” ungkap Fyqieh, Jumat (10/11).

Mengingat kenaikan sebesar 121% yang telah dicapai sepanjang tahun ini atau year on year, harga Bitcoin masih berpotensi untuk terus meningkat hingga pekan depan. Meskipun terdapat beberapa hambatan. 

Pergerakan harga dalam dua hari terakhir telah menyebabkan indeks Fear & Greed pada Jumat (10/11) mencapai tingkat greed dengan skor 70, meningkat dari 69 pada hari sebelumnya. Hal ini mencerminkan tingginya optimisme investor terhadap pasar Bitcoin. Namun Fyqieh mengingatkan bahwa pasar kripto rentan terhadap perubahan yang cepat.

“Investor harus tetap waspada, terutama mengingat sentimen minggu depan dengan perilisan Consumer Price Index (CPI) AS pada 14 November dan 17 November yang menandai penutupan pemerintah AS,” ujar Fyqieh.

Selain itu, pekan kedua November menjadi periode yang dinamis bagi pasar kripto dan Bitcoin. Harga Bitcoin melonjak jelang akhir pekan hingga mencapai puncak intraday tertinggi di level US$ 37.972, sebelum kemudian merosot di bawah US$ 37.000.

Fyqieh menyebut kenaikan tiba-tiba tersebut seiring dengan meningkatnya kehebohan ETF Bitcoin spot. Hal ini memicu gelombang likuidasi jangka pendek dan mendorong harga di pasar kripto menjadi naik.

“Kabar terkait ETF BTC spot semakin ramai karena analis Bloomberg optimis bahwa aplikasi tersebut akan mendapatkan persetujuan pada awal tahun 2024, dengan keputusan Securities and Exchange Commission (SEC) yang diantisipasi akan diumumkan pada tanggal 17 November mendatang,” kata Fyqieh.

Hingga kini, SEC telah menolak sejumlah permohonan untuk menyetujui ETF Bitcoin spot, meskipun terdapat banyak pihak yang mengajukan, termasuk BlackRock, Fidelity, ARK Invest, dan 21Shares. Selain itu, periode persetujuan dijadwalkan hingga 17 November. Jika SEC tetap melanjutkan kecenderungan penundaan, periode tersebut dapat diperpanjang hingga 10 Januari 2024.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila