Bursa Wall Street Melesat, Saham Industri Retail Ikut Meningkat

Antara
Para pialang sedang bekerja di lantai Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat (AS).
27/11/2023, 06.28 WIB

Indeks utama di bursa Amerika Serikat Wall Street naik pada perdagangan Jumat (24/11) atau meningkat selama empat minggu berturut-turut.

Dow Jones yang terdiri dari 30 saham naik 117,12 poin atau 0,33% menjadi 35.390,15. S&P 500 naik 0,06% ke level 4.559,34. Sementara itu, Nasdaq Composite terkoreksi 0,11% menjadi 14.250,85.

Harga saham emiten raksasa di sektor retail meningkat karena dimulainya Black Friday, yang menandai awal musim belanja liburan. Harga saham Walmart, Target, dan Amazon masing-masing naik 0,9%, 0,74%, dan 0,02%.

Namun Analis Retail TD Cowen Oliver Chen memperkirakan kenaikan harga saham tidak signifikan pada Black Friday kali ini. Hal ini karena konsumen semakin ketat menjaga anggaran, sehingga cenderung memprioritaskan pembelian hadiah untuk orang lain daripada diri sendiri.

Selama sepekan, indeks Dow Jones naik 1,27%, S&P 500 1%, dan Nasdaq Composite 0,89%. Hal ini menandai peningkatan Wall Street selama empat minggu berturut-turut, atau periode terpanjang sejak Juni.

Peningkatan harga saham di bursa Wall Street juga didukung oleh imbal hasil obligasi pemerintah Amerika atau Treasury ke level terendah dalam beberapa bulan pada minggu ini.

Hal itu sejalan dengan harapan bahwa inflasi melambat dan bank sentral Amerika, The Federal Reserve akan menaikkan suku bunga. Suku bunga acuan AS meningkat enam basis poin menjadi sekitar 4,476% pada Jumat.

Kepala Investasi di Horizon Investments Scott Ladner menyampaikan, investor berharap fluktuasi suku bunga terus menurun.

"Hal ini menunjukkan bahwa pasar akhirnya mulai menerima gagasan bahwa suku bunga 4% hingga 5% adalah tingkat yang tepat untuk seluruh kurva pada tahun depan, yang dapat ditangani oleh pasar ekuitas,” kata Ladner dikutip CNBC Internasional, Jumat waktu setempat (24/11). 

Sebelumnya, pasar saham AS ditutup lebih awal pada pukul 13.00 pada Rabu (22/11). Meskipun demikian, indeks utama saham naik setelah imbal hasil Treasury 10-tahun turun ke level terendah sejak September.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila