Saham Bank Kakap Laris Diborong Investor Asing, BBCA Favorit

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Pekerja memotret layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Saham bank kakap seperti BCA dan BRI menjadi yang paling banyak dibeli asing di awal pekan ini.
16/1/2024, 10.59 WIB

Sejumlah emiten bank kakap masuk ke dalam jajaran saham yang paling banyak dibeli investor asing di awal pekan ini. Investor mengakumulasi pembelian saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Menelisik data perdagangan, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menduduki peringkat pertama saham yang paling banyak diborong asing dengan nilai Rp 266,4 miliar pada perdagangan awal pekan ini, Senin (15/1). Pada penutupan perdagangan kemarin, saham BCA juga melesat 0,26% ke Rp 9.725 per saham.

Lalu diikuti oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan nilai Rp 92,8 miliar. Namun demikian saham BRI ditutup turun 0,43% level Rp 5.825 per saham.

Selanjutnya PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang masuk ke dalam peringkat lima. Saham emiten bank pelat merah ini dibeli asing dengan nilai Rp 37,2 miliar. Seperti BCA, saham BNI naik 0,45% ke level Rp 5.625 per saham.

Sementara itu, peringkat ketiga diduduki PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) dengan nilai Rp 42,1 miliar. Lalu posisi keempat PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dengan nilai Rp 38,5 miliar.

Meskipun saham bank ramai diborong asing, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin kemarin tetap melaju di zona merah dengan pelemahan 17,13 poin atau 0,24% ke level 7.224. 

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham kemarin mencapai Rp 10,07 triliun dengan volume 17,73 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.288.864 kali. Sebanyak 256 saham menguat, 284 saham terkoreksi, dan 235 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG mencapai Rp 11.344 triliun. 

Berikut lima saham yang paling banyak dibeli asing:

1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
3. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)
4. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
5. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail