Puluhan emiten masuk dalam daftar papan pemantauan khusus Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak awal Januari 2024. Daftar emiten yang masuk dalam papan pemantauan khusus ini diperkirakan akan terus bertambah hingga akhir tahun nanti. Secara keseluruhan, sejak 2021 sampai sekarang, ada 219 emiten yang masuk dalam lis ini.
Katadata.co.id mencatat, khusus pada tahun 2023 saja, terdapat 100 emiten yang masuk ke papan pemantauan khusus. Namun, hingga 16 Februari 2024, BEI kembali menambahkan 83 nama emiten yang masuk ke papan pemantauan khusus. Padahal, tahun 2024 baru berjalan kurang dari 2 bulan penuh, tetapi banyak emiten yang menjadi penghuni papan tersebut.
Melansir data BEI, sejumlah emiten yang masuk ke dalam daftar papan pemantauan khusus beraneka ragam. Alasan masuknya saham-saham ke dalam papan tersebut juga bermacam-macam, tergantung dari penilaian otoritas bursa.
Dari daftar itu, misalnya terdapat saham PT Hotel Sahid Jaya Tbk (SHID). Hotel yang berada di naungan Sahid Group merupakan milik dari seorang pengusaha Sukamdani Sahid Gitosardjono. SHID masuk ke dalam kriteria 10, yaitu BEI menghentikan sementara perdagangan efek selama lebih dari satu hari bursa yang disebabkan oleh aktivitas perdagangan.
Lalu ada saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang masuk ke dalam kriteria 5. Artinya, perusahaan memiliki ekuitas negatif pada laporan keuangan terakhir.
Selain itu, juga terdapat emiten pengelolola pusat perbelanjaan PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN). Otoritas bursa menetapkan PLIN dalam papan pemantauan khusus dengan kriteria 6, yaitu perusahaan dinyatakan tidak memenuhi persyaratan untuk dapat tetap tercatat di bursa sebagaimana diatur Peraturan Nomor I-A dan I-V terkait saham free float.
Daftar emiten yang masuk papan pemantauan khusus periode Januari 2024 sampai 15 Februari 2024:
1. PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA)
2. PT Hotel Sahid Jaya Tbk (SHID)
3. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA)
4. PT HK Metals Utama Tbk (HKMU)
5. PT Saraswati Griya Lestari Tbk (HOTL)
6. PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP)
7. PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA)
8. PT Jembo Cable Company Tbk (JECC)
9. PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY)
10. PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI)
11. PT Kedawung Setia Industrial Tbk (KDSI)
12. PT Kirana Megatara Tbk (KMTR)
13. PT Steadfast Marine Tbk (KPAL)
14. PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS)
15. PT Grand Kartech Tbk (KRAH)
16. PT Eureka Prima Jakarta Tbk (LCGP)
17. PT Lion Metal Works Tbk (LION)
18. PT Langgeng Makmur Industri Tbk (LMPI)
19. PT Lionmesh Prima Tbk (LMSH)
20. PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA)
21. PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk (MAGP)
22. PT Mas Murni Indonesia Tbk (MAMI)
23. PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA)
24. PT Intermedia Capital Tbk (MDIA)
25. PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MFMI)
26. PT Mitra Pemuda Tbk (MTRA)
27. PT Metro Realty Tbk (MTSM)
28. PT Hanson International Tbk (MYRX)
29. PT Asia Pacific Investama Tbk (MYTX)
30. PT Nipress Tbk (NIPS)
31. PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA)
32. PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN)
33. PT Polaris Investama Tbk (PLAS)
34. PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN)
35. PT Pudjiadi & Sons Tbk (PNSE)
36. PT Prima Alloy Steel Universal Tbk (PRAS)
37. PT Pudjiadi Prestige Tbk (PUDP)
38. PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE)
39. PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO)
40. PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK)
41. PT Steady Safe Tbk (SAFE)
42. PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk (SCCO)
43. PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk (SCNP)
44. PT Siwani Makmur Tbk (SIMA)
45. PT Sekar Bumi Tbk (SKBM)
46. PT Sekar Laut Tbk (SKLT)
47. PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk (SKYB)
48. PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB)
49. PT Sunson Textile Manufacturer Tbk (SSTM)
50. PT Sugih Energy Tbk (SUGI)
51. PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH)
52. PT Tifico Fiber Indonesia Tbk (TFCO)
53. PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO)
54. PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM)
55. PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO)
56. PT Nusantara Inti Corpora Tbk (UNIT)
57. PT Wicaksana Overseas International Tbk (WICO)
58. PT Akasha Wira International Tbk (ADES)
59. PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS)
60. PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk (AIMS)
61. PT Alumindo Light Metal Industry Tbk (ALMI)
62. PT Arthavest Tbk (ARTA)
63. PT Asuransi Ramayana Tbk (ASRM)
64. PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW)
65. PT Berlina Tbk (BRNA)
66. PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA)
67. PT Century Textile Industry Tbk (CNTX)
68. PT Cowell Development Tbk (COWL)
69. PT Capri Nusa Satu Properti Tbk (CPRI)
70. PT Diamond Food Indonesia Tbk (DMND)
71. PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK)
72. PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EMPT)
73. PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW)
74. PT FKS Multi Agro Tbk (FISH)
75. PT Forza Land Indonesia Tbk (FORZ)
76. PT Aksara Global Development Tbk (GAMA)
77. PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST)
78. PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR)
79. PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP)
80. PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD)
81. PT Panasia Indo Resources Tbk (HDTX)
82. PT Fortune Indonesia Tbk (FORU)
83. PT Jaya Trishindo Tbk (HELI)