IHSG Berpotensi Tertekan, Analis Rekomendasikan Saham ADMR hingga ASII

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Karyawati berjalan di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (17/5/2023). IHSG BEI pada sehari sebelum hari libur nasional Kenaikan Isa Almasih ditutup melemah 13,45 poin atau 0,20 persen ke posisi 6.663,11seiring pelemahan bursa saham di kawasan Asia dan global.
27/3/2024, 06.47 WIB

Memasuki pekan ketiga Minggu ini, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berpotensi terkoreksi pada perdagangan Rabu (27/3). Hal ini dipengaruhi sejumlah sentimen yang memengaruhi kinerja harga saham.

Phintraco Sekuritas menyoroti rilis data laba industri Cina yang diproyeksikan membaik menjadi -1.00% secara tahunan atau year on year (yoy) pada Februari 2024. Dibandingkan dengan Januari 2024 pada level -2.30% yoy.

"Meski demikian, kondisi ini menunjukan bahwa aktivitas ekonomi di Tiongkok masih tertekan," tulis Phintraco dalam risetnya, Rabu (27/3). Selain itu, pasar juga menantikan penjelasan dari Bank of Japan pasca keputusannya menaikan suku bunga acuan untuk pertama kali dalam 17 tahun.

Untuk perdagangan hari ini, Phintraco Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham yakni PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT Timah Tbk (TINS), PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), PT Perusahaan Perkbn London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) dan PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL).

Rekomendasi Saham Untuk Dikoleksi

Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 7.295, 7.238 dan 7.180. Sedangkan level resistance berada di 7.454 dan 7.503.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail