Analis Urai Prospek Pertamina Geothermal, Saham PGEO jadi Rekomendasi

Pertamina Geothermal
Pertamina Geothermal
Penulis: Djati Waluyo
19/7/2024, 05.47 WIB

OCBC Sekuritas menilai PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) berpotensi menjadi emiten dan pemain utama dalam sektor energi baru dan terbarukan. Analis Ekuitas OCBC Sekuritas Kevin Jonathan Panjaitan mengatakan potensi itu seiring dengan rencana bisnis yang tengah dilakukan perusahaan. 

Menurut Kevin, PGEO mendapat dukungan penuh dari pemerintah memajukan energi baru dan terbarukan. Bisnis PGEO diprediksi akan terus tumbuh stabil di masa depan. 

“Dengan ekspansi yang agresif ini, PGEO dapat mengkapitalisasi peningkatan permintaan terhadap energi terbarukan dan mengalami peningkatan pendapatan ke depannya,” ujar Kevin dalam keterangan, Kamis (18/7). 

PGEO saat ini memiliki kapasitas terpasang hingga 672 MW dan berencana untuk mencapai 1 GW dalam dua tahun ke depan. PGEO juga berencana untuk meningkatkan kapasitas pertumbuhannya melalui pasar global dan pendekatan merger and acquisition (M&A).

Kevin mengatakan, posisi PGEO sebagai bagian dari Pertamina Group membuat emiten tersebut tidak akan mengalami kesulitan mendapatkan low-cost funding. Apalagi saat ini fokus Pertamina mengembangkan energi terbarukan. Salah satunya adalah penerbitan green bond Pertamina yang terdaftar di Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST) yang mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 8,25 kali.

PGEO juga diprediksi akan terus mencetak pertumbuhan pendapatan yang stabil yang berimbas pada dividen yang lebih stabil ke depannya. Hal ini didukung oleh kontrak jangka panjang dengan skema take-or-pay dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). 

Selain itu, tarif penjualan uap akan meningkat secara stabil di 2.0%. Sementara dan tarif penjualan listrik akan meningkat berdasarkan United States Consumer Price Index (US CPI).

Terkait kinerja finansial, OCBC Sekuritas memprediksi bahwa PGEO akan mempertahankan neraca keuangan (balance sheet) yang stabil. Ia memprediksi adanya  interest debt-to-equity ratio pada 2024F, 2025F, dan 2026F masing-masing di 0,37x, 0,35x, dan 0,41x. 

"Dengan potensi pertumbuhan yang baik dari rencana penambahan kapasitas ke depan dan didukung oleh pendapatan yang stabil, kami merekomendasikan beli (buy) untuk PGEO, dengan harga sasaran di Rp 1.400 per saham berdasarkan pendekatan discounted cash flow,” ujarnya. 

Direktur Keuangan PGE Yurizki Rio optimistis terhadap kinerja keuangan perusahaan yang semakin positif di masa depan. PGEO terus berambisi menjadi geothermal center of excellence dengan berbagai strategi pengembangan bisnis yang dijalankan secara agresif namun tetap prudent untuk bisa terus tumbuh berkelanjutan dalam jangka panjang.

"Seperti optimalisasi sumber daya domestik melalui proyek co-generation, ekspansi ke luar negeri, dan mengeksplorasi berbagai sumber pendapatan baru (new revenue stream),” ujar Yurizky



Reporter: Djati Waluyo