Jokowi Tegur Bank BUMN yang Masih Meminta Agunan dalam Penyaluran KUR

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (9/12/2019). Ratas itu membahas pelaksanaan program kredit usaha rakyat (KUR) tahun 2020.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Ekarina
9/12/2019, 16.20 WIB

Sebab, praktik-praktik semacam itu bisa menghambat penyaluran KUR. Padahal, pemerintah ingin mendorong penyaluran KUR semakin besar dan tepat sasaran.

Pemerintah bahkan telah meningkatkan plafon anggaran KUR pada 2020 sebesar 36% menjadi Rp 190 triliun dari tahun ini yang hanya sbesar Rp 140 triliun. Suku bunga KUR juga sudah diturunkan dari 7% menjadi 6%.

(Baca: Bertemu Menteri Koperasi, Bukalapak Siap Salurkan KUR ke UMKM)

“KUR harus betul-betul disalurkan ke sektor-sektor produktif, sehingga membuat UMKM kita naik kelas,” ujarnya. 

Selain itu, Jokowi juga meminta agar para UMKM yang menjadi penerima KUR diberikan pendampingan. Dengan cara itu, Jokowi berharap UMKM dapat memiliki daya saing yang lebih tinggi. 

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu