Permintaan Korporasi Masih Lemah, Bank Andalkan Kredit UMKM pada 2020

ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Ilustrasi UMKM. Penyaluran kredit UMKM tumbuh 9,5% pada Oktober 2019.
Penulis: Agustiyanti
6/12/2019, 16.08 WIB

Selain prospek yang diharapkan lebih baik, BUMN ini juga mengembangkan platform yang mempermudah pencairan kredit UMKM.

"Karena di UMKM itu pricing bukan yang paling menentukan, tapi kecepatan proses yang menentukan," kata Direktur Retail Banking Bank Mandiri Donsuwan Simatupang.

(Baca: Rasio Pembiayaan Macet Tinggi, Bank Muamalat Sebut Hanya 4,6%)

Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk atau BCA Jahja Setiatmadja memasang target pertumbuhan kredit yang konservatif pada tahun depan sebesar 7,7% hingga 8%. Kredit komersial dan UKM akan mengambil porsi mencapai 30% total kredit.

"Sekitar 30% hingga 35% untuk korporasi, 30% untuk komersial dan UKM, dan sekitar 15-20% untuk konsumer," ujar Jahja.

Kendati mematok target yang tak terlalu tinggi, Jahja mengaku siap menyalurkan kredit lebih besar jika kondisi perekonomian mendukung. "Kalau korporasi atau UKM berkembang, kami siap menggelotorkan dana dan cabang-cabang kami bisa melaksanakan itu," kata dia.

Berdasarkan data uang beredar BI, penyaluran kredit UMKM hingga Oktober 2019 tumbuh 9,5% atau melambat dibanding bulan sebelumnya sebesar 12,3%. Adapun kredit usaha mikro tumbuh 11,2%, usaha kecil 11,1%, dan usaha menengah sebesar 7,4%.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin