Ketidakpastian Global Menurun, Aliran Dana Asing Capai Rp 74,7 Triliun

ANTARA FOTO/M. Agung Rajasa
Beberapa siswa berfoto dengan latar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (24/2).
Penulis: Rizky Alika
Editor: Sorta Tobing
28/3/2019, 16.59 WIB

(Baca: Tekanan Global Mereda, Imbal Hasil Surat Utang Berpotensi Turun)

Pada Februari lalu, rata-rata yield SBN telah turun 26,7 basis points. Sementara sepanjang bulan ini hingga 22 Maret, yield SBN telah turun 19,9 basis points.

Dana asing Januari-Februari 2019

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo pada awal bulan ini memprediksi neraca pembayaran surplus pada triwulan pertama 2019, seperti terjadi pada triwulan IV tahun lalu. Optimisme ini didukung oleh berlanjutnya aliran masuk dana asing.

"Pada triwulan pertama, neraca pembayaran diperkirakan mengalami surplus dengan defisit transaksi berjalan yang lebih rendah dari triwulan empat dan aliran modal asing yang tetap besar," kata dia.

(Baca: Ditopang Bansos, BI Hitung Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2019 di 5,2%)

Perry mencatat aliran masuk dana asing sepanjang Januari-Februari tahun ini mencapai Rp 63 triliun. Rinciannya, aliran masuk ke Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 49,5 triliun, saham Rp 12,6 triliun, dan Sertifikat BI mencapai Rp 1,4 triliun.

Ia memperkirakan aliran masuk dana asing akan terus berlanjut sehingga dapat menutupi defisit transaksi berjalan. Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) membidik defisit transaksi berjalan turun dari nyaris 3% dari PDB pada 2018 menjadi 2,5% dari PDB pada tahun ini.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika