Pidato “Game of Thrones” Jokowi Disambut Meriah di Forum IMF-WB 2018

Katadata/Arief Kamaludin
Presiden Joko Widodo dalam Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Group 2018, di Nusa Dua,Bali, Kamis, (11/10)
Penulis: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
12/10/2018, 10.39 WIB

Jokowi menyampaikan, beberapa negara maju di dunia bertindak seperti great houses dalam serial Game of Thrones. Mereka berperang satu sama lain untuk memperebutkan tahta besi, atau Iron Throne.

Ia mencontohkan, perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Perebutan kehidupan antara great houses bagai roda besar yang berputar. Sementara house yang satu berjaya, lainnya akan mengalami kesulitan.

Sementara itu, kala great houses sibuk bertarung satu sama lain, mereka tidak sadar adanya ancaman besar dari Utara. “Seorang Evil Winter, yang ingin merusak dan menyelimuti seluruh dunia dengan es dan kehancuran.”

Jika itu terjadi, menurut Jokowi, tidak penting lagi siapa yang menduduki iron throne. “Yang penting adalah kekuatan Bersama untuk mengalahkan Evil Winter agar bencana global tidak terjadi. Agar dunia tidak berubah menjadi tanah tandus yang porak poranda yang menyengsarakan kita semua,” tuturnya.

(Baca juga: IMF Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2018 Tak Capai Target)

Ia berharap, para pengambil kebijakan di bidang moneter dan fiskal yang hadir dalam Sidang Tahunan IMF-Bank Dunia ini mau menyampaikan kepada para pemimpinnya masing-masing. Terutama, ia berharap para pengambil kebijakan memikirkan dampak dari langkah yang diambil terhadap perekonomian dunia dan alam.

Pidato sambutan Jokowi diapresiasi oleh Lagarde dan Kim. Lagarde menyampaikan, "sambutan Presiden Jokowi sangat baik, membawa pembukaan (sidang tahunan ini) ke level yang lebih tinggi," kata dia. Begitu pun dengan Kim, ia mengapresiasi sambutan tersebut.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati