2.530 Fasilitas Kesehatan Belum Ikut Rujukan Online BPJS Kesehatan

ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Penulis: Ihya Ulum Aldin
3/9/2018, 20.26 WIB

(Baca: Bank Syariah Mandiri Talangi Tagihan Klaim Rumah Sakit BPJS Kesehatan)

Menurut Arief permasalahan ini terjadi karena beberapa kondisi, seperti skema Jarkomdat yang kecepatannya tidak besar atau pun adanya masalah pada jaringan di internal mereka sendiri. “Itu kan akan berpengaruh pada kecepatan mereka mengakses data,” katanya.

Wilayah dengan persentase paling besar yang tidak tersedia Jarkomdat yaitu wilayah Papua – Papua Barat (Papabar). Padahal di wilayah tersebut jumlahnya paling sedikit, hanya 735 FKTP. Dari jumlah tersebut, baru 218 FKTP saja yang sudah memiliki mengakses aplikasi Primary Care, sedangkan 70,3% sisanya belum bisa karena tidak memiliki Jarkomdat.

“Harapannya tahun ini sudah bisa (mengakses Primary Care) seluruhnya. Tapi, sangat tergantung dari kondisi infrastruktur yang ada,” kata Arief menambahkan.

Digitalisasi rujukan JKN-KIS melalui aplikasi Primary Care memungkinkan pembaruan data pasien secara langsung (realtime) dan sarana pada tiap FKTP peserta JKN-KIS. FKTP perlu memasukkan basis data (database) pelayanan obat-obatan, penunjang diagnosis, dan rujukan.

Halaman: