(Baca juga: Ketika Bank-bank Diterjang Lonjakan Kredit Bermasalah)
Di sisi lain, simpanan nasabah alias dana pihak ketiga (DPK) perbankan tumbuh lebih tinggi dibanding penyaluran kredit. Tak ayal, bank mencari instrumen penempatan dana. Berdasarkan data OJK, DPK tercatat tumbuh 9,6 persen pada 2016, lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya yakni 7,26 persen. Sedangkan pertumbuhan kredit tercatat kian melemah, dari 10,5 persen pada 2015 menjadi hanya 7,87 persen pada tahun lalu.
Lebih jauh, Lana menjelaskan, alasan lain bank memilih SUN jangka pendek adalah supaya tak mengganggu likuiditas. Apalagi, bank harus menyiapkan diri untuk menyalurkan komitmen-komitmen kreditnya. “Untuk antisipasi likuiditas dan stand by untuk kredit yang sudah komitmen tapi belum dicairkan debitur,” katanya.
Sekadar informasi, hingga Desember 2016, total komitmen kredit yang belum dicairkan (undisbursed loan) debitur nonbank mencapai Rp 298,51 triliun atau naik 8,38 persen dibanding 2015 lalu. Meski naik, posisi undisbursed loan sudah jauh lebih baik dibanding November 2016 yang sebesar 312,75 triliun.
Tanggal Lelang | Jatuh Tempo | Penawaran | Dimenangkan | Yield Rata-rata yang Dimenangkan |
Lelang sukuk 21 Februari | 8 Agustus 2017 | Rp 4,536 Triliun | Rp 2,55 Triliun | 5,5 persen |
15 Mei 2019 | Rp 3,328 Triliun | Rp 2,82 Triliun | 7,09 persen | |
15 Mei 2021 | Rp 0,500 Triliun | Rp 0,165 Triliun | 7,45 persen | |
15 Agustus 2023 | Rp 1,19 Triliun | Rp 0,480 Triliun | 7,88 persen | |
15 November 2031 | Rp 0,834 Triliun | - | ||
Lelang SUN 14 Februari | 15 Mei 2017 | Rp 9,955 Triliun | Rp 5 Triliun | 5,05 Persen |
1 Februari 2018 | Rp 8,005 triliun | Rp 5 Triliun | 5,98 persen | |
15 Mei 2027 | Rp 7,285 Triliun | Rp 4,650 triliun | 7,54 persen | |
15 Agustus 2032 | Rp 2,720 Triliun | Rp 1,130 Triliun | 7,88 persen | |
15 Mei 2036 | Rp 3,848 Triliun | Rp 2,650 Triliun | 8,11 persen |