Perusahaan Multifinance Setop Restrukturisasi Pembiayaan Bulan Ini

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.
Ilustrasi, uang. Beberapa perusahaan multifinace menghentikan program restrukturisasi kredit pada bulan ini.
8/7/2020, 12.03 WIB

(Baca: Pemerintah Beri Penjaminan Kredit Modal Kerja UMKM Maksimal Rp 10 M)

Sementara itu, Direktur Utama CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Ristiawan Suherman mengatakan pihaknya tak akan menghentikan program keringanan kredit. Pasalnya, nasabah dengan sendirinya berhenti mengajukan restrukturisasi kredit.

Pengajuan keringanan kredit oleh nasabah pun sudah turun drastis. “Kami prediksi permintaan program restrukturisasi akan berhenti dengan sendirinya pada bulan ini,” kata Ristiawan.

Adapun, jumlah restrukturisasi kredit yang telah disetujui CNAF hingga akhir Juni 2020 mencapai 9000 nasabah. Mayoritas nasabah yang mengajukan keringanan kredit berasal dari sektor perdagangan, transportasi, retail, dan pariwisata. 

“Persetujuan restrukturisasi di atas 90% dari total pengajuan yang masuk kepada CNAF,”ujarnya.

Meski begitu, Ristiawan menyebut perusahaan belum berencana menggenjot penyaluran kredit pada kuartal ketiga tahun ini. Pihaknya perlu menganalisa lebih dahulu ekonomi makro nasional dan dampaknya bagi masyarakat.

“Jadi CNAF belum memutuskan untuk menggenjot pencairan kredit,”ujarnya.

Selain itu, perusahaan belum memiliki rencana aksi korporasi. Ristiawan mengatakan likuditas perusahaan masih cukup hingga akhir tahun ini.

Di sisi lain, Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim mengatakan pihaknya tak lagi menerima pengajuan restrukturisasi kredit sejak 2 Juli 2020.  BCA Finance hanya memproses konsumen yang diundang untuk mendapatkan keringanan kredit.  

Anak usaha PT Bank Central Asia Tbk (BCA) itu pun mengklaim telah menerima permohonan pengajuan restrukturisasi kredit sebanyak 121.000 nasabah dengan nilai utang Rp11,3 triliun.“Kami sudah setujui 110.000 nasabah dengan nilai utang Rp10,3 triliun,” katanya.

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah