Permintaan kredit kendaraan bermotor (KKB) tercatat meningkat selama pandemi virus corona atau Covid-19, ditopang oleh pembiayaan mobil bekas.
PT Bank CIMB Niaga Tbk misalnya, mencatatkan kenaikan KKB yang tergolong tinggi selama pandemi corona. Peningkatan penyaluran KKB CIMB Niaga utamanya didominasi oleh kredit mobil bekas.
Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, peningkatan KKB perseroan kemungkinan besar disebabkan oleh kekhawatiran masyarakat terkait penyebaran Covid-19 di angkutan umum, maupun ride sharing berbasis aplikasi.
“Ada tren masyarakat beralih menggunakan kendaraan pribadi. Mungkin merasa lebih aman secara kesehatan,” kata Lani, kepada Katadata.co.id, Jumat (10/7).
Dari sisi volume, KKB di CIMB Niaga per 30 Juni 2020 tercatat tumbuh 20% dibandingkan tahun lalu. Ini artinya, penyaluran KKB CIMB Niaga mencapai sekitar Rp 7,4 triliun, dari capaian per 30 Juni 2019 yang sebesar Rp 6,17 trilun.
Lani mengatakan, hingga akhir tahun penyaluran KKB CIMB Niaga diharapkan masih bisa tumbuh 9-10% dari pencapaian per 30 Juni 2020. Artinya, posisi KKB perseroan akhir tahun berpeluang mencapai Rp 8,06-8,1 triliun.
Sementara, anak usahanya PT CIMB Niaga Auto Finance juga mencatatkan kenaikan pembiayaan mobil bekas yang cukup tinggi selama pandemi corona.
Direktur Utama CIMB Finance (CNAF) Ristiawan Suherman, mencatat pembiayaan mobil bekas pada Apri2020 mampu tumbuh sebesar 43% secara tahunan (year on year/yoy). Peningkatan pembiayaan pada mobil bekas, menurutnya, masih terus berlanjut hingga Juli 2020.
(Baca: OJK Minta Bank Agresif Salurkan Kredit untuk Mendorong Perekonomian)
“Bila dilihat pengajuan pembiayaan mobil bekas dibulan ini masih terlihat cukup kuat,” kata Ristiawan kepada Katadata.co.id, Senin (13/7).
Meski demikian, CNAF belum akan fokus pada pembiayaan mobil bekas tahun ini, meski permintaannya meningkat. Sebab, perseroan tengah meningkatkan infrastruktur digital untuk menunjang pembiayaan secara keseluruhan, baik mobil baru maupun mobil bekas.
Setelah infrastruktur dan ekosistem CNAF dirasa sudah kuat, pihaknya baru akan lebih gencar mendorong pembiayaan mobil bekas. Sebab, segmen ini sangat potensialnya ke depannya.
Adapun, kinerja KKB dari PT Bank Mandiri Tbk juga tercatat positif, dengan kucuran kredit diberikan untuk pembiayaan 50.000 unit mobil bekas sepanjang Januari-Juni 2020.
EVP Consumer Loan Bank Mandiri Ignatius Susatyo menyebutkan, penyaluran KKB paling signifikan terjadi pada Juni 2020. Meski demikian, ia enggan mengungkapkan seberapa besar kenaikan penyaluran kredit tersebut dibandingkan dengan bulan atau tahun sebelumnya.
Ignatius mengungkapkan, peningkatan penjualan mobil bekas pada Juni lalu disebabkan pola kebiasaan masyarakat. Sebab, selama pandemi corona ini masyarakat takut menggunakan transportasi publik. Pertimbangan utamanya lantaran mobil bekas lebih murah dibandingkan membeli mobil baru.
“Mobil bekas dipilih masyarakat karena harganya lebih murah dibanding membeli mobil baru,” kata Ignatius.
(Baca: Bank BUMN Optimistis Salurkan Kredit Rp 90 T, Ini Sektor yang Dibidik)