Kabar Diincar Grup Shopee, Bumi Arta Akui Cari Mitra Jadi Bank Digital

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Harga saham Bank Bumi Arta melonjak 185% sejak 1 Februari 2021.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Yura Syahrul
22/2/2021, 23.05 WIB

Berdasarkan kabar yang beredar, OJK juga meminta Sea Group mengakuisisi bank kecil lain untuk mempercepat konsolidasi perbankan di Indonesia. Karena itulah, selain BKE, Sea Group juga membidik Bank Bumi Arta untuk diakuisisi. 

Jika rencana akuisisi dan mendirikan bank digital berjal;an mulus, maka Sea Group melalui Shopee akan meramaikan persaingan bisnis bank digital di Indonesia. Sea Group akan bersaing dengan Gojek yang sudah lebih dulu masuk ke bank digital dengan membeli 22% saham PT Bank Jago Tbk (ARTO).

Sea Group memiliki bisnis e-commerce melalui Shopee dan mendominasi pasar game melalui anak perusahaannya, Garena. Sedangkan Gojek memiliki bisnis pembayaran digital Gopay, layanan pesan-antar makanan, dan bisnis kendaraan umum berbasis online.

Jika Gojek bergabung dengan Tokopedia, persaingan industri bank digital dan e-commerce akan dipusatkan pada dua kubu: Sea Group versus entitas gabungan Gojek-Tokopedia.

Kabar Sea Group membidik Bank Bumi Arta inilah yang menyulut kenaikan harga saham bank tersebut. Sejak 11 Februari lalu, harga saham Bank Bumi Arta secara kumulatif telah naik hingga 185% menjadi Rp 1.370 per saham.

Saham ini pun sempat terkena suspensi pada perdagangan 18 Februari lalu, namun sehari kemudian dibuka kembali. Namun, saham ini kembali disuspensi otoritas Bursa Efek Indonesia pada Senin ini (22/2) karena kembali mencetak lonjakan harga saham.

Karena itulah otoritas bursa meminta manajemen BNBA menggelar paparan publik insidentil  pada Selasa besok. Manajemen diminta untuk menjelaskan kinerja dan rencana perusahaan ke depan.

Halaman: