BI Dorong Suku Bunga KPR Baru Turun Lebih Besar

ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.
BI mencatat, penyaluran KPR pada Juni 2021 tumbuh 6,87% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
19/8/2021, 17.49 WIB

Bank Indonesia melihat penurunan suku bunga dasar kredit (SBDK) konsumsi masih direspons secara terbatas oleh penurunan bunga kredit baru, terutama disegmen KPR. Tingkat suku bunga KPR baru pada Juni 2021 turun 124 bps dibandingkan Juni 2020, jauh lebih rendah dibandingkan penurunan SBDK-nya yang mencapai 212 bps. 

"Bank Indonesia akan mendorong intermediasi melalui penguatan kebijakan transparansi suku bunga dasar kredit (SBDK) dengan penekanan pada transmisi SBDK ke suku bunga kredit baru, khususnya segmen KPR ," ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers hasil rapat dewan gubernur (RDG), Kamis (19/8)

Suku bunga kredit baru KPR pada Juni 2021 tercatat 6,60%, turun dari  7,03% bulan sebelumnya dan 7,84% pada Juni 2020. Suku bunga kredit rata-rata tertimbang KPR pada Juni 2021 sebesar 8,26%, turun dari bulan sebelumnya 8,27% dan 8,57% pada Juni 2020.

Suku bunga kredit baru KPR mengalami penurunan di seluruh jenis bank. Suku bunga terendah periode Juni 2021 dicatatkan oleh kelompok Bank Pembangunan Daerah (BPD) di level 6,46% yang turun 116 bps dari Juni 2020 sebesar 7,62%. Namun, penurunan ini lebih terbatas jika membandingkan secara bulanan, yakni hanya turun 4 bps dari Mei 2021 sebesar 6,50%.

Penurunan tingkat suku bunga kredit baru KPR yang signifikan juga terjadi di bank umum swasta nasional (BUSN) pada Juni sebesar 151 bps dibandingkan Juni 2020 menjadi 6,56%. Bunga kredit baru ini juga turun 45 bps dari bulan sebelumnya 7,01%.

Sementara itu, penurunan lebih terbatas terjadi di bank BUMN. Tingkat suku bunga kredit baru KPR bank BUMN pada Juni sebesar 6,68%, hanya turun 92 bps dari tahun lalu sebesar 7,60%. Sementara jika membandingkan dengan bulan sebelumnya, terjadi penurunan signifikan 29 bps dari bulan sebelumnya 6,97%.

Bank Indonesia mencatat, penurunan suku bunga KPR baru lebih lambat dibandingkan SBDK KPR karena premi risiko nasabah yang meningkat. Premi risiko KPR Juni tercatat 1,57%, naik 36 bps dari Juni tahun lalu level 1,21%. Premi risikonya juga naik tipis 1 bps dari bulan sebelumnya 1,56%.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said