Menanggapi kabar tersebut, manajemen BRI Agro mengatakan, pihaknya membuka peluang kerja sama dengan banyak pihak.
"Saat ini kami tidak dapat berkomentar mengenai aksi korporasi terkait dengan teman-teman di ride hailing (Grab)," kata Direktur Utama BRI Agro Kaspar Situmorang dalam paparan publik, Senin (27/9).
Ia menggarisbawahi, potensi pasar Indonesia sangat besar. Untuk dapat meraih pangsa pasar yang besar, serta pertumbuhan yang eksponensial, diperlukan kolaborasi-kolaborasi dengan berbagai pihak yang memiliki kapabilitas serta ekosistem teknologi yang sangat mumpuni.
"Maka itu, kami sebagai bank digital sudah barang tentu pasti membuka kesempatan selebar-lebarnya berkolaborasi dengan berbagai fintech maupun perusahaan teknologi lainnya," kata Kaspar.