PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk tengah mengejar target pencapaian penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) nonsubsidi sebesar Rp 10,3 triliun sepanjang tahun ini. Untuk itu, BTN akan menggelar roadshow di beberapa kota seperti Yogyakarta, Medan, Surabaya, Bandung, dan Makassar untuk menyasar generasi milenial.
Executive Vice President Nonsubsidized Mortgage & Personal Lending Division (NSLD) BTN Suryanti Agustinar mengatakan kota-kota tersebut dipilih karena populasinya yang tinggi, dengan tingkat pendapatan per kapita masyarakatnya tinggi, dan memiliki penduduk milenial yang cukup besar.
"Kami roadshow untuk melakukan pendekatan langsung ke milenial yang saat ini menjadi segmen yang paling diincar BTN. Kami harapkan KPR BTN Gaess for Millenials dapat mendominasi 60% dari keseluruhan penyaluran KPR nonsubsidi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/11).
Setelah dirilis akhir Oktober 2021 lalu, fitur Graduated Payment Mortgage (GPM) pada KPR BTN Gaess for Millenial gencar disosialisasikan oleh BTN, salah satunya lewat ajang roadshow di lima kota besar di Indonesia.
Fitur ini digagas untuk menggaet para millenial untuk membeli rumah dengan KPR BTN Gaess For Millenial. Fitur tersebut memudahkan milenial karena angsurannya cenderung ringan pada beberapa tahun pertama dengan perhitungan suku bunga kredit yang lebih kompetitif.
"Kami pernah melakukan roadshow ini saat pertama kali KPR BTN Gaess for Millenial diluncurkan pada 2018 di kota yang sama dan berhasil menarik animo yang tinggi. Tahun ini kami harap juga demikian apalagi ekonomi sudah mulai pulih, dan sektor properti bangkit," kata Suryanti.
Menurut Suryanti, fitur GPM dalam KPR BTN Gaess for Millenials sangat tepat dimanfaatkan oleh para milenial yang memiliki perencanaan keuangan matang. Sebab karena fitur tersebut sesuai dengan kondisi finansial dan tidak terlalu membebani kantong di mana pada dua tahun pertama cicilannya relatif ringan.
Adapun Fitur GPM yang diunggulkan antara lain suku bunga promo lebih rendah dan diperhitungkan secara berjenjang yaitu sebesar 4,75% selama dua tahun pertama pinjaman, dibandingkan dengan KPR biasa yang menggunakan skema fix and cap (bunga naik 1% tiap tahun selama 3 tahun pertama).
Sehingga besar angsuran GPM lebih rendah dibanding angsuran KPR reguler pada awal masa kredit. Setelah itu pembayaran angsuran akan meningkat secara stabil sesuai dengan asumsi kenaikan penghasilan calon debitur setiap tahunnya.
Adapun untuk dapat mengajukan aplikasi KPR BTN Gaess for Millenials dengan fitur GPM tersebut, nasabah harus memenuhi sejumlah syarat, di antaranya berusia 21-35 tahun, memiliki pekerjaan dan status sebagai karyawan tetap dengan penghasilan tetap.
Dengan penambahan fitur anyar pada KPR BTN Gaess For Millenial, Suryanti berharap Bank BTN menjadi pilihan utama para millenial ketika ingin membeli rumah.
BTN tahun ini menargetkan pertumbuhan KPR non subsidi di atas Rp 10,3 triliun. Adapun realisasi KPR BTN Gaess For Millenial sejak 2019 sampai dengan September 2021 telah mencapai Rp 15,2 triliun.
Sebagian besar generasi milenial di Indonesia masih menganggap rumah sebagai hal penting untuk diwujudkan. Karenanya, hasil survei Rumah.com menunjukkan, 77% responden kalangan milenial lebih pilih menabung agar dapat membeli rumah dalam waktu setahun ke depan. Simak databoks berikut: