Panitia Seleksi Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (Pansel DK OJK) periode 2022-2027 menetapkan 21 nama calon bos OJK yang lolos seleksi tahap keempat. Daftar nama ke-21 calon telah disetorkan kepada Presiden Joko Widodo.
"Pansel hari ini menyampaikan kepada bapak Presiden hasil seleksi tahap keempat dan keseluruhan proses seleksi tersebut dengan menetapkan 21 calon yang lulus tahap keempat, dimana 21 nama calon ini adalah tiga calon untuk masing-masing jabatan," kata Menteri Keuangan sekaligus Ketua Pansel Sri Mulyani dalam konferensi pers secara daring, Senin (7/3).
Sri Mulyani menjelaskan, seleksi tahap keempat merupakan proses afirmasi dan wawancara yang dilakukan terhadap 29 nama calon. Dari 21 nama yang lolos, Presiden Jokowi akan menentukan 14 nama atau masing-masing dua nama untuk setiap jabatan untuk kemudian akan diserahkan kepada DPR. DPR kemudian akan menggelarn uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test untuk menentukan hasil akhir tujuh calon anggota DK OJK periode 2022-2027.
Adapun dari 21 nama calon anggota DK OJK yang lulus tahap keempat dan disodorkan kepada presiden pada hari ini antara lain:
1. Calon Ketua merangkap Anggota
- Mahendra Siregar
Saat ini menjabat sebagai wakil menteri luar negeri. Mahendra juga pernah menjadi wakil menteri perdagangan, wakil menteri keuangan, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dan duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat.
- Darwin Cyril Noerhadi
Saat ini menjabat sebagai dewan pengawas Lembaga Pengelola Investasi. Ia juga pernah menjadi komisaris utama Creador Indonesia, komisaris PT Medikaloka Hermina Tbk, komisaris utama Mandiri Sekuritas, serta direktur utama Bursa Efek Jakarta.
- Iskandar Simorangkir
Saat ini menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Ia sebenarnya merupakan pegawai Bank Indonesia dengan jabatan asisten gubernur yang mendapatkan penugasan di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Salah satu tanggung jawabnya adalah pelaksanaan program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Iskandar sebelumnya menduduki posisi Direktur Eksekutif Departemen Sumber Daya Manusia.
2. Calon Wakil Ketua sebagai Ketua Komite Etik merangkap Anggota
- Mirza Adityaswara
Saat ini menjabat sebagai direktur utama Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI). Ekonom ini pernah menjadi deputi gubernur senior Bank Indonesia dan kepala eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan.
- Marwanto
Marwanto menghabiskan hampir seluruh kariernya di Kementerian Keuangan. Selain menjabat di Kementerian Keuangan, Marwanto juga pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif Asian Development Bank sejak 2009 hingga 2011.
- Mohamad Fauzi Maulana Ichsan
Saat ini menjabat sebagai komisaris utama merangkap komisaris independen PT Bahana Pembinaan Usaha (Persero) atau Indonesia Financial Group (IFG). Fauzi juga pernah menjabat sebagai kepala eksekutif LPS dan bekerja di Standard Chartered sebagai ekonom.
3. Calon Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan merangkap Anggota
- Dian Ediana Rae
Mantan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) 2020-2021. Ia sebelumnya menjabat sebagai wakil kepala PPATK pada 2016-2020 hingga ditunjuk menggantikan KI Agus Badaruddin yang meninggal pada 14 Maret 2020. Sebelum berkarier di PPATK, Dian berkarier di Bank Indonesia dan pernah menjabat sebagai kepala Kantor Perwakilan BI untuk Eropa di London dan direktur departemen internasional.
- Agusman
Saat ini menjabat sebagai kepala departemen audit Internal Bank Indonesia. Ia menghabiskan kariernya selama ini di Bank Indonesia dan pernah menjabat sebagai kepala departemen surveillance sistem keuangan, kepala departemen komunikasi, dan kepala departemen pengembangan pasar keuangan.
- Ogi Prastomiyono
Saat ini menjabat sebagai direktur kepatuhan dan SDM Bank Mandiri sejak 2008. Ia juga pernah menjadi direktur kepatuhan Bank Syariah Mandiri dan Kepala Riset dan Pengambangan Bank Ekspor Impor.
4. Calon Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal merangkap Anggota
- Hoesen
Calon incumbent. Saat ini menjabat sebagai kepala eksekutif pengawas pasar modal. Ia pernah menjadi direktur utama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia, direktur penilaian perusahaan PT Bursa Efek Indonesia, dan direktur PT Danareksa.
- Inarno Djajadi
Saat ini menjabat sebagai direktur utama PT Bursa Efek Indonesia. Sebelum menjadi direktur utama, ia sempat menjadi komisaris di BEI. Inarno juga pernah menjabat sebagai Presiden Komisaris CIMB Sekuritas.
- Doddy Zulverdi
Saat ini menjabat sebagai kepala departemen internasional Bank Indonesia. Doddy menghabiskan kariernya selama ini di Bank Indonesia dan pernah mengikuti uji kepatutan dan kelayakan calon deputi gubernur BI pada 2018.
5. Calon Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (IKNB) merangkap Anggota
- Pantro Pander Silitonga
Saat ini menjabat sebagai komisaris utama Asuransi Jiwa IFG, perusahaan yang dibentuk pemerintah untuk menyelesaikan masalah Asuransi Jiwasraya. Pantro pernah menjabat sebagai Vice President 4G LTE di XL Aziata, Direktur Bisnis PT Bahana Pembina Usaha Indonesia, dan Chief Transformation Officer Bank Mandiri.
- Iwan Pasila
Saat ini menjabat sebagai direktur utama PT BRI Life. Ia menghabiskan sebagian besar kariernya di bidang asuransi. Ia juga pernah menjadi direktur utama Sun Life Indonesia dan direktur keuangan PT AXA Mandiri Financial Serfice, dan bekerja di Kementerian Keuangan sebagai Kepala Seksi Analisis dan Operasional pada Direktorat Asuransi.
- Adi Budiarso
Saat ini menjabat sebagai Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan. Ia selama ini menghabiskan kariernya di Kementerian keuangan. Sebelum bertugas di Badan Kebijakan Fiskal, pernah menjabat sebagai Kepala Central Transformation Office (CTO) di Sekretariat Jenderal, Kementerian Keuangan dan pernah menjadi Sekretaris Kerja Panitia Nasional 2018 Annual Meetings IMF-World Bank Group tahun 2018 di Bali.
6. Calon Ketua Dewan Audit merangkap Anggota
- Hidayat Prabowo
Saat ini menjabat sebagai deputi komisioner OJK bidang internal audit, pengendalian kualitas, dan anti-fraud. Sebelum menjabat sebagai deputi komisioner, Hidayat menjabat sebagai direktur penilaian kualitas OJK. Ia juga pernah menjadi senior vice president di bidang audit di Bank Mandiri dan asisten SVP di Bank Ekspor Impor.
- Sophia Issabella Watimena
Saat ini menjabat sebagai executive advisor PT Indonesia Asahan Aluminium. Ia memiliki pengalaman di sejumlah perusahaan infrastruktur dan logistik. Sophia pernah menjadi direktur keuangan dan SDM PT Indonesia Kendaraan Terminal, direktur operasional dan keuangan PT Pelabuhan Indonesia Investama, dan senior vice president PT Indonesia Infrastructure Finance.
- Budi Santoso
7. Calon Anggota yang membidangi Edukasi dan Perlindungan Konsumen
- Friderica Widyasari Dewi
Saat Ini menjabat sebagai direktur utama BRI Danareksa Sekuritas. Ia menghabiskan kariernya selama ini di bidang pasar modal. Ferderica pernah menjadi direktur utama Kustodian Sentral Efek Indonesia dan direktur Bursa Efek Indonesia.
- Hariyadi
Saat ini menjabat sebagai staf ahli dewan gubernur Bank Indonesia. Ia juga pernah menjabat sebagai direktur pengelolaan moneter dan direktur pengelolaan devisa BI.
- Difi Johansyah
Saat ini menjabat sebagai komisaris utama PT Finnet Indonesia. Difi sebelumnya berkarier di Bank Indonesia hingga purna tugas dengan jabatan terakhir sebagai kepala kantor Perwakilan Jawa Timur. Ia juga pernah menjadi direktur eksekutif departemen komunikasi sekaligus juru bicara bank sentral.
"Sesuai dengan ketentuan pasal 12 UU OJK bapak presiden akan memilih dan menyamapaikan 14 calon anggota DK OJK kepada DPR masing-masing dua calon untuk setiap jabatan dan yang kemudian akan dilakukan proses pemilihan oleh DPR," kata Sri Mulyani.
Adapun dari 21 nama calon yang disodorkan ke presiden tersebut merupakan hasil seleksi yang digelar selama empat tahap. Pada proses pendaftaran yang digelar 7-25 Januari 2022, terdapat 526 orang yang mengajukan diri dan 263 diantaranya telah menyelesaikan pendaftaran atau mengisi kelengkapan datanya.
Seleksi tahap pertama yakni tahap administrasi menetapkan 155 nama calon yang lolos. Seleksi tahap kedua, yakni penilaian berdasarkan masukan masyarakat, rekam jejak dan kualitas makalah. Seleksi tahap kedua diumumkan pada 20 Februari dengan menetapkan 33 nama calon yang lolos. Kemudian seleksi tahap ketiga, yakni tes kesehatan yang menetapkan 29 nama calon yang diumumkan pada 28 Februari.
Pansel melanjutkan seleksi tahap keempat, yaitu seleksi berdasarkan wawancara dan afirmasi. Tahap wawancara dan afirmasi ini dilaksanakan pada 2-5 maret 2022 terhadap 29 calon yang telah lulus seleksi tahap ketiga.
"Dalam pendalaman melalui wawancara dan afirmasi, kita melakukan pendalaman berdasarkan visi misi pemahaman mengenai permasalahan baik internal OJK maupun industri keuangan serta tantangan dan program untuk menguatkan OJK sebagai organisasi pengawasan dan pengaturan sektor keuangan ke depan," kata Sri Mulyani.
Dalam tahap ini juga dilakukan pendalaman terutama menyangkut kualitas kepemimpinan, integritas dari calon dan kemampuan untuk bekerjasama secara tim. Ini penting untuk mengelola OJK ke depan, baik secara internal maupun dalam mengatur dan mengawasi industri sektor keuangan.