IFG Akan Ambil Alih Mandiri Inhealth

Katadata/Agustiyanti
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (dua dari kiri) menjelaskan IFG akan mengambil alih Mandiri Inhealth dari Bank Mandiri.
Penulis: Agustiyanti
30/5/2022, 14.06 WIB

Holding BUMN Asuransi, Indonesia Financial Group (IFG) akan mengambil alih anak usaha PT Bank Mandiri Tbk, PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia. Aksi korporasi ini rencananya akan dirampungkan pada tahun ini. 

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, pengambilalihan Mandiri Inhealth dilakukan untuk memperkuat bisnis  IFG di segmen  asuransi kesehatan. "Mayoritas saham Inhealth saat ini kan dimiliki Mandiri. Nanti akan dibeli sahamnya oleh IFG," ujar Kartika di sela-sela Indonesia Financial Group International Conference 2022. 

Berdasarkan informasi dalam situs resmi Mandiri Inhealth, Mandiri saat ini menggenggam 80% saham Inhealth, sedangkan sisanya dimiliki oleh Jasindo sebesar 10% dan Kimia Farma sebesar 10%. 

Direktur Utama IFG Robertus Bilitea menyebut, langkah untuk memperkuat bisnis grup di asuransi kesehatan, antara lain telah dilakukan melalui kerja sama dengan BTN. Kedua BUMN ini meluncurkan produk kerja sama, yakni BTN proteksi pada bulan lalu.

"Kemudian langkah selanjutnya dengan Inhealth, akan kami konsolidasikan. Saat ini kami sedang diskusikan detailnya," kata Robertus. 

Wakil Direktur IFG Hexana Tri Sasongko mengatakan, pihaknya akan mendorong fokus portofolio IFG Life pada bisnis proteksi. Saat ini, IFG Life dalam proses untuk mengambilalih seluruh portofolio Jiwasraya. 

"Ke depan, kami juga akan masuk ke bisnis retail. Ini potensinya besar dan belum dikembangkan Jiwasraya," ujarnya. 

Hezana mengatakan, pihaknya juga akan mendorong digitalisasi produk. Saluran penjualan akan didorong dari semula fokus pada kantor cabang dan agen menuju digitalisasi. "Klaim polis akan dilakukan secara sentral," katanya. 

Pemerintah pada tahun lalu menyuntikkan PMN kepada IFG sebesar Rp 20 triliun untuk menguatkan permodalan anak usahanya, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life). IFG Life dibentuk untuk melengkapi ekosistem layanan IFG di bidang asuransi jiwa dan kesehatan. Salah satu amanat dari pemerintah, menyelesaikan persoalan Jiwasraya, kemudian dilakukan pengalihan aset dan liabilitas Jiwasraya yang bersifat clean and clear kepada IFG Life.

Selain IFG Life, IFG juga membawahi PT Asuransi Kerugian Jasa Raharja (Jasa Raharja), PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), PT Bahana Sekuritas, PT Bahana TCW Investment Management, PT Bahana Artha Ventura, PT Bahana Kapital Investa dan PT Grahaniaga Tatautama.