PT Pegadaian menyalurkan Kredit Usaha Rakyat atau KUR berbasis syariah sebanyak Rp 5,9 triliun. Dana tersebut ditargetkan mengalir ke lebih dari empat ribu outlet di seluruh Indonesia pada Juli 2022. Harapannya, dana tersebut mampu membantu pelaku usaha super mikro dalam pengembangan usaha.
Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan mengatakan, kredit usaha rakyat syariah adalah salah satu inovasi perusahaan dalam membantu pengembangan usaha para pelaku usaha mikro di Indonesia. Dipilihnya Nusa Tenggara Barat khususnya Lombok, sebagai lokasi penyaluran karena usaha mikro di wilayah tersebut dianggap sangat tinggi.
Selain itu, Pegadaian menilai pelaku UMKM di kawasan NTB sangat berkembang pesat, sehingga kehadiran KUR berbasis Syariah diharapkan dapat menambah kekuatan para pelaku UKM. Adapun plafon pinjaman yang diberikan mulai dari Rp 1 juta – Rp 10 juta per nasabah, dengan biaya pengelolaan (mu’nah) sebesar 6 % per tahun.
“Produk ini diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat pasca pandemi Covid-19. Pegadaian akan terus konsisten membantu misi pemerintah membangunan ekonomi kerakyatan,” kata Damar dalam keterangan resminya, Minggu (19/6).
Di samping itu, Pegadaian juga menawarkan beragam produk dan layanan perusahaan yang dirancang untuk memberikan solusi keuangan bagi masyarakat.
Sementara itu, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian, Elvi Rofiqotul Hidayah menambahkan KUR dengan skema syariah adalah fitur baru. Harapannya, program tersebut bisa menjadi pilihan masyarakat dalam memilih produk pembiayaan.
“Kami memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha super mikro, mikro maupun UMKM untuk mendapatkan produk pembiayaan yang tepat, cepat dan pastinya aman,” tambahnya.
Gubernur Dr. H. Zulkieflimansyah turut mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh Pegadaian, karena memberikan kemudahan bagi masyarakat, terutama para pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya. KUR Syariah diyakini akan menjadi solusi bagi masyarakat, karena skema pembiayaan ringan tanpa membebani masyarakat.
Dalam pengembangannya, Pemprov NTB akan membantu program penyaluran KUR Syariah Pegadaian. “Bisnis bukan hanya hitung-hitungan saja, tetapi perlu sentuhan hati. Saat ini, Pegadaian hadir menyentuh masyarakat NTB,” demikian kata Gubernur.
KUR Syariah resmi diperkenalkan kepada masyarakat dalam acara “Pasar Campur Syariah 2022” yang digelar di Taman Sangkareang, Kota Mataram, Sabtu (18/6).
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan, Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc., Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setda Kota Mataram, Sudirman, para pejabat di Lingkungan Pemprov NTB, Pejabat Lingkup Pemkot Mataram, Perwakilan BRI Cabang Mataram, perwakilan OJK NTB serta Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian Elvi Rofiqotul Hidayah.