Bos Bank Mandiri Beberkan Tantangan Perbankan Hadapi Resesi Global

Bank Mandiri
Bank Mandiri
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Lavinda
26/10/2022, 20.26 WIB

"Kita melihat likuiditas pasar akan terpengaruh lebih menurun dan terdampak adanya kebijakan normalisasi moneter dan fiskal di industri keuangan secara domestik," lanjut Darmawan.

Kendati demikian, Bank Mandiri optimistis dapat mempertahankan kinerja keuangan yang baik pada 2023. Optimisme tersebut sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2023, yang diprediksi masih bisa tumbuh dan bertahan.

“Kami melihat memang risiko stagflasi perekonomian global bagi perekonomian secara nasional ekonomi indonesia masih resilien. Tercermin dari surplus neraca perdagangan sebesar US$ 39,87 miliar pada september 2022,” ujar Darmawan.

Selain itu optimisme ini juga didukung oleh pertumbuhan ekonomi Tanah Air yang diproyeksikan akan berada di kisaran 5%.

Menurut dia, tingkat inflasi masih terkelola dibandingkan negara-negara lain, pertumbuhan ekonomi 2023 juga diproyeksi masih berada di kisaran 5% yang ditopang  membaiknya permintaan, dan peningkatan mobilitas publik.

"Kebijakan ekonomi yang kondusif dan antisipatif dari pemerintah mendukung aktivitas ekonomi yang menghasilkan output, sehingga pertumbuhan kami yang cukup respectable berada di kisaran 5% tersebut,” lanjut Darmawan.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid