Sejauh ini, menurut Gunawan, proses integrasi berjalan lancar tanpa hambatan. Gunawan juga mengatakan, pihaknya berharap proses integrasi yang sedang berjalan tidak mengalami hambatan.

Integrasi emiten berkode saham BRIS ini dan UUS BTN dinilai akan memperkuat posisi bank syariah milik negara dalam memajukan ekosistem halal nasional. BSI saat ini menempati posisi ketujuh dari sisi aset, di bawah CIMB Niaga.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan pada semester I 2022, BSI mencatatkan total aset mencapai Rp 277,34 triliun, sedangkan UUS BTN memiliki total aset Rp 40,35 triliun. Total aset keduanya jika digabungkan mencapai Rp 317,69 triliun, melampaui CIMB Niaga yang mencapai Rp 310,98 triliun.

Direktur Utama BSI Hery Gunadi sebelumnya berharap BSI dapat masuk dalam 10 besar bank syariah terbesar di dunia. "BSI itu kalo dihitung saat ini berada di nomor 14 di dunia. Mimpinya di tahun 2025 akan bisa masuk menjadi salah satu dalam 10 besar bank syariah global, itu visi kami," kata Hery.

BSI merupakan hasil penggabungan usaha atau merger dari tiga bank syariah milik Himpunan Bank Negara (Himbara). Ketiga bank yang dimaksud antara lain, PT BRI Syariah, PT Bank Mandiri Syariah, dan PT BNI Syariah.

Halaman: