Transaksi Penukaran Uang Asing Naik 40% Jelang KTT G20

Humas Kemenko Marves
Seorang warga melakukan transaksi penukaran valuta asing (Valas) di Denpasar Bali. Trasaksi valas naik cukup tinggi menjelang puncak KTT G20 pada tengah November di Bali.
3/11/2022, 13.16 WIB

Transaksi penukaran valuta asing (Valas) naik cukup tinggi menjelang puncak KTT G20 pada tengah November di Bali. Kenaikan sejalan dengan semakin banyaknya kedatangan utusan dan wisatawan ke pulau dewata.

Sejauh ini penukaran valas terbesar mencakup Dolar Amerika Serikat atau AS, Euro, Yen Jepang, Dolar Australia, Dolar Singapura dan Ringgit Malaysia.

“Peningkatan transaksi penukaran Valas sudah mencapai sekitar 40%, di berbagai gerai money changer. Transaksi pembayaran nontunai dengan QRIS dan digital payment lainnya seperti kartu kredit juga naik,” ujar Ketua BPD Asosiasi Pedagang Valuta Asing (APVA) Bali Ayu Astuti Dhama,  dikutip dalam keterangan tertulis, Kamis (3/11/2022).

Peningkatan transaksi valas lewat gerai fisik memang masih banyak digunakan para wisatawan karena adanya sejumlah kendala. Diantaranya, pembayaran dengan menggunakan QRIS atau QR code masih terbatas kepada penduduk Indonesia sebab membutuhkan data kependudukan. Penggunaan pembayaran dengan QRIS secara lintas batas baru bisa dilakukan dengan Thailand.

Selama penyelenggaraan KTT, Bank Indonesia (BI) memastikan ketersediaan uang baik valas maupun rupiah. Ketersediaan uang di semua Anjungan Tunai Mandiri (ATM) juga dipastikan aman.

Halaman:

Dalam rangka mendukung kampanye penyelenggaraan G20 di Indonesia, Katadata menyajikan beragam konten informatif terkait berbagai aktivitas dan agenda G20 hingga berpuncak pada KTT G20 November 2022 nanti. Simak rangkaian lengkapnya di sini.