Kenaikan Beban Menekan Laba Unilever Semester I Menjadi Rp 3,6 T

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi, logo PT Unilever Indonesia Tbk. Unilever Indonesia mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 2,11% sepanjang semester I 2020.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
30/7/2020, 14.11 WIB

"Ketidakpastian ini mempengaruhi posisi keuangan dan hasil operasi perseroan," tulis manajemen Unilever pada laporan keuangan.

Manajemen Unilever Indonesia menjelaskan, terus memantau dampak perkembangan kejadian luar biasa tersebut terhadap aktivitas usaha. Selain itu, manajemen juga telah mengambil langkah-langkah antisipasi yang dapat meminimalisir dampak dari kejadian luar biasa.

Di penghujung semester I 2020 dampak pandemi corona membuat Unilever Indonesiaterpaksa menutup salah satu fasilitas produksinya di Cikarang. Penyebabnya, ada beberapa karyawannya yang terindentifikasi positif Covid-19.

Penghentian operasional dilakukan sejak 26 Juni 2020, menyusul diterimanya laporan mengenai beberapa karyawan di bagian engineering terkonfirmasi positif virus corona. Secara spesifik, karyawan yang terinfeksi Covid-19 bekerja di gedung TBB pabrik Unilever Indonesia, di Cikarang.

“Setelah menerima laporan, kami segera menghubungi dan mengirimkan laporan resmi mengenai situasi tersebut kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, melakukan contact tracing, dan mewajibkan tes PCR seluruh karyawan gedung TBB sebanyak 265 orang,” kata Sancoyo dalam siaran resminya, Kamis (2/7).

Ia menambahkan, penghentian sementara operasional pabrik ini tidak mempengaruhi pasokan produk kepada konsumen. Sebab, stok produk Unilever Indonesia yang ada di gudang milik perusahaan maupun distributor, masih mencukupi.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin