Ramai Bank BUMN Tambah Modal, Harga Sahamnya Kompak Anjlok

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Ilustrasi himpunan bank milik negara atau Himbara.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Sorta Tobing
21/6/2021, 18.04 WIB

Saham BBTN juga mengalami penurunan dalam sepekan, sebesar 10,19% menjadi Rp 1.410 per saham. Saham bank yang fokus pada bisnis pembiayaan perumahan ini dilego asing hingga nilai bersih Rp 77,9 miliar.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama mengatakan, tekanan pada harga saham bank Himbara yang berencana rights issue dalam waktu dekat memang dapat terjadi. Pasalnya, harga penebusan rights issue berpotensi berada di bawah harga pasar saat ini. "Sehingga secara psikologis pelaku pasar akan lebih wait and see hingga nilai nominal dan juga rasio nantinya ditentukan," kata Okie kepada Katadata.co.id.

Ketiga bank Himbara tersebut memang belum menyampaikan lebih detail terkait dana yang diincar. Hanya BRI yang telah menyebut penerbitannya akan sebanyak-banyaknya 28,67 miliar saham Seri B. Angka ini sebesar 23,25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. 

Pemerintah juga akan menyetorkan seluruh saham Seri B miliknya (inbreng) dalam bentuk efek PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) kepada BRI. Saham ditawarkan dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Sedangkan harga pelaksanaan rights issue akan ditetapkan dan diumumkan dalam prospektus rencana rights issue.

Okie berpendapat, penambahan modal yang dilakukan dalam waktu berdekatan akan masih menarik untuk diserap oleh investor publik. "Melihat tujuan dari rights issue tersebut, cukup menarik dalam jangka waktu panjang," katanya.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin