Anthoni Salim Gadai Saham DCII, Terkait Rencana Investasi Grup Salim?

Arief Kamaludin (Katadata)
Anthoni Salim
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
4/8/2021, 17.24 WIB

Selain itu, Gregorius mengungkapkan alasan Otto Toto Sugiri selaku Presiden Direktur DCI Indonesia dan Marina Budiman selaku Presiden Komisaris DCI Indonesia yang melakukan konversi saham dari scripless menjadi warkat.

"Pemegang saham utama menilai bahwa penyimpanan dalam bentuk warkat merupakan hal yang lebih efisien," kata Gregorius.

Berdasarkan informasi yang diterima olehnya, saat ini pemegang saham pengendali dan pemegang saham utama, tidak memiliki rencana untuk mengubah kepemilikan saham. Selain itu, perusahaan tidak memiliki rencana aksi korporasi atau transaksi material dalam enam bulan ke depan.

Seperti diketahui, saham DCI Indonesia menjadi fenomena di pasar saham. Melantai di bursa pertama kali pada 6 Januari 2021 di harga Rp 420 per saham, kini harga sahamnya mencapai Rp 59.000 per saham. Artinya, ada kenaikan hingga 13.947% dalam kurun waktu sekitar setengah tahun.

Kenaikan harga yang signifikan ini, membuat Bursa Efek Indonesia melakukan suspensi pada saham DCI Indonesia sejak perdagangan 17 Juni 2021. Suspensi dilakukan baik pada pasar reguler maupun pasar tunai sampai dengan pengumuman bursa lebih lanjut.

"Saat ini pemeriksaan terkait transaksi atas perdagangan DCII masih berjalan," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI Gede Nyoman Yetna Setya kepada awak media beberapa waktu yang lalu.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin