Djarum Akan Beli Saham Publik SUPR Hampir 2 Kali di Atas Harga Pasar

ANTARA FOTO/IGGOY EL FITRA
Petugas melakukan pemeliharaan berkala menara telekomunikasi.
Penulis: Lavinda
25/11/2021, 19.37 WIB

"Dengan ini kami umumkan bahwa pada 1 Oktober 2021, kami, Protelindo, telah melakukan pengambilalihan perusahaan terbuka, Solusi Tunas Pratama," ujar Adam dalam keterangan tertulis, Jumat (1/10).

Menurut Adam, perusahaan mengambil alih saham SUPR untuk mengembangkan usaha, serta memperluas jaringan usaha agar dapat memperkuat posisi Protelindo sebagai pemilik dan operator tower independen. Hal ini dilakukan dalam rangka melayani operator telekomunikasi Indonesia.

Rencana pengambilalihkan saham dilakukan melalui proses lelang. Dalam rencana tersebut, Protelindo terpilih sebagai pemenang lelang setelah proses selama empat bulan. Para penjual dan pembeli telah menandatangani Perjanjian Jual dan Beli pada 4 September lalu.

Sejumlah pemegang saham yang menjual kepemilikan saham SUPR antara lain, PT Kharisma Indah Ekaprima, Cahaya Anugerah Nusantara Holdings Limited, Pioneering Networks Investments, dan Fajarindo Indonesia Holdings.

Selain itu, Perdana Indonesia Holdings, Uniperkasa Indonesia Investments, Nusantara Connectivity Ventures, Puncak Pratama Holdings Limited,Clearwater Insight Investments, dan Tumbuh Abadi Holdings Limited.

Pemegang saham lain ialah, Sentral Nusantara Holdings Limited, Great Archipelago Capital, Evergreen Digital Capital, dan Towering Heights Investments Limited.

Mayoritas saham Protelindo dimiliki oleh Sarana Menara Nusantara, yakni sebanyak 99,99%. Sisanya, dimiliki oleh Ferdinandus Aming Santoso sebanyak 0,0003%.

 

Sebelumnya, Protelindo dan PT Iforte Solusi Infotek (Iforte) memperoleh fasilitas pinjaman senilai Rp 15,5 triliun dari sembilan perbankan. Iforte merupakan anak usaha Protelindo dengan kepemilikan 99,99%.

Dalam hal ini, Protelindo bertindak sebagai peminjam, sedangkan Iforte bertindak sebagai pemberi jaminan perusahaan.
Dalam pengumuman tertulisnya disebutkan, perusahaan akan menggunakan fasilitas pinjaman baru untuk membiayai kebutuhan umum Protelindo, termasuk untuk membiayai potensi akuisisi.

Halaman: