Perseroan terus berinovasi dalam melakukan transformasi. Hal ini terlihat dari keseriusan dalam menggarap kanal digital BSI Mobile dan E-Channel.
Per Desember 2021, transaksi kumulatif BSI Mobile mencapai 124,54 juta transaksi atau tumbuh sekitar 169 persen secara YoY.
Total penyaluran pembiayaan mencapai Rp171,29 triliun atau naik sekitar 9,32 persen secara YoY dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp156,70 triliun.
Rinciannya, pembiayaan konsumer mencapai Rp82,33 triliun, naik sekitar 19,99 persen secara YoY dari sebelumnya yang sebesar Rp 68,61 triliun. Disusul pembiayaan gadai emas yang bertumbuh 12,92 persen secara YoY.
Sementara itu pembiayaan mikro tumbuh 12,77 persen dan pembiayaan komersial tumbuh 6,86 persen. Dari sisi kualitas pembiayaan, BSI mencatatkan NPF Nett yang membaik menjadi 0,87 persen pada Desember 2021.
Untuk penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), perseroan terus meningkatkan pertumbuhan tabungan khususnya tabungan Wadiah. Posisi Desember 2021, tabungan Wadiah tumbuh signifikan yang mencapai 15,30 persen secara YoY atau menjadi Rp34,10 triliun.
Sementara untuk total tabungan mencapai Rp99,37 triliun atau bertumbuh 12,84 persen pada kurun waktu yang sama.