Grup Telkom Berpotensi Raup Untung Rp2,8 Triliun dari Investasi GOTO

Telkom
Telkom Landmark Tower Jakarta
Penulis: Syahrizal Sidik
15/6/2022, 14.37 WIB

Seperti diketahui, Telkomsel masuk ke Gojek secara bertahap sejak 2020. Tahap pertama, anak usaha Telkom ini menanamkan investasi US$ 150 juta. Tahap kedua pada 2021 penyertaan Telkomsel di Gojek bertambah hingga total menjadi US$ 450 juta. Ketika Telkomsel masuk, saat itu, nilai valuasi Gojek diperkirakan sudah di atas US$ 10 miliar.

Dirut Telkom Indonesia Ririek Adriansyah, dalam Rapat itu mengungkapkan, sektor telekomunikasi saat ini menghadapi beberapa tantangan. Tantangan ini berdasarkan indikasi pertumbuhan pendapatan, peningkatan biaya investasi, margin keuntungan, pengembalian modal investasi dan kapitalisasi pasar.

Telkom Group dan Telkomsel dituntut untuk terus meningkatkan nilai dan keuntungan perusahaan. Adapun strategi yang dicanangkan oleh Telkom Group adalah dengan membangun portfolio di tiga area bisnis digital utama (konektivitas, platform dan layanan digital).

Dijelaskannya, pengembangan bisnis digital dapat dilakukan dengan berinvestasi di perusahaan digital Gojek dalam hal ini disebut dia sebagai partner yang tepat. Investasi Telkom di GoTo didorong atas peluang sinergi dan kolaborasi yang kuat antara kedua pihak.

Sementara Dirut Telkomsel Hendri Mulya Syam mengatakan, proses investasi Telkomsel di GoTo telah mengikuti tata kelola perusahaan yang baik, serta sesuai dengan peraturan perusahaan dan regulasi yang berlaku, termasuk melibatkan penasihat independen di bidang legal dan finansial.

"Investasi Telkomsel di GoTo menghasilkan kenaikan nilai investasi, adopsi talenta digital serta inisiatif kolaborasi dan sinergi yang telah dilakukan sejak akhir tahun 2020 hingga hari ini juga menghasilkan nilai tambah bagi kedua perusahaan dalam melayani masyarakat Indonesia," jelasnya.

Halaman: