Lunasi Utang ANTV Rp 960 M, Emiten Media Grup Bakrie Private Placement
Emiten media milik Grup Bakrie, PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) berencana menerbitkan 3,92 miliar saham baru untuk menambah modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMTED) atau private placement.
Melansir keterbukaan informasi, jumlah saham yang akan ditawarkan memiliki porsi 10% dari jumlah modal ditempatkan perusahaan. Perusahaan memastikan saham baru akan diserap oleh investor baru, bukan pemegang saham utama, sekaligus pengendali, PT Visi Media Asia (VIVA).
Pasalnya, dalam prospektus disebutkan, jika private placement terealisasi, kepemilikan VIVA selaku pemegang saham utama sekaligus pengendali MDIA akan menyusut menjadi 81,8%, dari sebelumnya 89,9%. Sedangkan pemodal baru yang menyerap private placement akan mendapatkan 9,09%. Kepemilikan masyarakat akan menyusut menjadi 9,09% saham MDIA, dari sebelumnya 10%.
Melansir keterbukaan informasi, tujuan dari aksi korporasi tersebut adalah untuk melunasi utang anak perusahaannya, PT Cakrawala Andalas (CAT) yang merupakan pengelola stasiun televisi ANTV. Kewajiban yang harus dipenuhi ialah berupa utang senior facility senilai Rp 960 miliar.
Anak usaha VIVA Media Grup ini akan melakukan pembayaran dalam mata uang dolar Amerika Serikat (AS) dengan kurs yang berlaku pada tanggal pembayaran.
Pembayaran dilakukan melalui fasilitas pembiayaan kembali atau refinancing yang akan diperoleh pengelola ANTV dari lembaga keuangan maupun lembaga non-keuangan serta sumber pendanaan lain. Dengan demikian, CAT memerlukan sumber pendanaan alternatif untuk memenuhi kewajiban.
“Perseroan sebagai entitas induk yang memiliki 99,99% saham CAT dan sebagai penjamin menilai perlu untuk melakukan langkah ini guna memastikan CAT dapat memenuhi kewajiban pembayaran utang berdasarkan Senior Facility Agreement,” kata Manajemen Perusahaan dalam keterangan resminya, Selasa (8/11).
Rencana private placement masih harus melalui persetujuan para pemegang saham. Selanjutnya, perusahaan akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Independen (RUPS Independen) pada 14 Desember 2022 mendatang.
Melihat pergerakan saham emiten bersandi MDIA pada sesi I perdagangan hari ini, Selasa (8/11), perusahaan mencatatkan kenaikan 3,57% menjadi Rp 58 per saham.