Kinerja Obligasi Indonesia Tampil Prima Dibanding Pasar Asia Lain

KATADATA
saham_obligasi
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
17/1/2023, 15.03 WIB

Rendahnya kepemilikan asing di pasar obligasi diharapkan dapat mengurangi volatilitas akibat aksi jual investor luar negeri. Selain itu, ekspektasi berkurangnya agresivitas kenaikan Fed Funds Rate seiring dengan inflasi Amerika Serikat yang terus mengalami moderasi, akan mengangkat sentimen global dan membawa kembali arus tiga internal masuk dana asing. 

“Di dalam negeri, diversifikasi investor domestik menjadi penopang utama, khususnya di perbankan, asuransi dan dana pensiun, serta investor ritel,” ujar Ezra.

Lebih lanjut Ezra memaparkan ada tiga katalis pasar obligasi di tahun 2023. Pertama, perbaikan fundamental makro. Indikator makro ekonomi yang membaik, seperti defisit fiskal di bawah target pemerintah dapat mendukung kenaikan rating Indonesia.

Kedua, kuatnya permintaan domestik. Permintaan dari investor perbankan, asuransi, dana pensiun, dan investor ritel diperkirakan masih kuat untuk menopang pasar. Ketiga, skenario pembukaan kembali Cina. Skenario dibukanya perekonomian Cina diperkirakan akan membantu meningkatkan sentimen positif ke pasar global. 

Selain itu, risiko yang perlu diwaspadai yaitu ketidakpastian yang masih terus ada dari pasar global. Misalnya saja seperti perang Rusia dan Ukraina, kebijakan bank sentral Amerika dan dunia yang berpotensi kembali menjadi hawkish jika data ekonomi masih kuat di atas konsensus. Serta, tekanan politik yang berpotensi timbul jelang Pemilu 2024. 



Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid