PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan memberangkatkan 7.360 jemaah haji yang merupakan tambahan kuota pada 2023. Hal ini berdasarkan pada ketetapan Kementerian Agama.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia Prasetio mengatakan, GIAA mengangkut 104.000 calon jemaah haji reguler dengan mengoptimalkan 14 armada wide body. Sementara itu, pada 19 Mei 2023 lalu Garuda Indonesia memproyeksi akan mengangkut kuota tambahan jemaah haji untuk berangkat ke Tanah Suci sebanyak 7.360 jemaah.
"Sehingga dengan demikian total jemaah yang diangkut pada angkutan haji tahun 2023 yaitu sebesar 111.532 jemaah, dengan total kloter 301 kloter haji," paparnya di Kementerian BUMN, Kamis (22/6).
Prasetio mengatakan 30% dari total jemaah haji Indonesia atau sebanyak 56.371 jemaah merupakah golongan lanjut usia berusia di atas 60 tahun. "Jumlah tersebut merupakan jumlah jemaah lansia terbesar dalam sepuluh tahun terakhir," katanya.
Adapun, hingga 20 Juni 2023, Garuda Indonesia telah menerbangkan 102.346 jemaah ke Tanah Suci, dengan capaian tingkat ketepatan
waktu sebesar 87,9%. Sebagai informasi, Garuda Indonesia menggunakan 14 armada wide body.
Penerbangan dilakukan melalui sembilan embarkasi yakni Banda Aceh, Medan, Padang, Jakarta, Solo, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar, dan Lombok.
Dalam paparannya, Prasetio menyebut embarkasi tertinggi ialah Solo, yakni hampir 30%. "Embarkasi tertinggi disusul Jakarta dan Makassar, sisanya Banda Aceh, Padang, Banjarmasin, Balikpapan, dan Lombok," katanya.
Dia mengatakan Garuda terus memastikan terwujudnya operasional penerbangan yang aman dan nyaman bagi seluruh jemaah. Terutama jemaah lansia yang jumlahnya lebih dari 30% atau 32 ribu jemaah dari total keseluruhan jemaah haji yang dilayani Garuda Indonesia.