Bursa Amerika Serikat (AS) kompak naik pada perdagangan Selasa (10/10). Kenaikan didorong penurunan imbal hasil obligasi karena Wall Street menilai risiko geopolitik dari perang Israel-Hamas.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,40% ke 33.739. S&P 500 naik 0,52% berakhir pada 4.358. Lalu Nasdaq Composite bertambah 0,58% menjadi 13.562.
Imbal hasil obligasi 10 tahun yang menjadi acuan turun 13 basis poin menjadi 4,65%. Hal itu disebabkan para investor mencari aset yang lebih aman atau safe haven tradisional di tengah konflik Israel-Hamas.
Harga obligasi dan imbal hasilnya bergerak ke arah yang berlawanan. Pasar obligasi AS telah memberikan respons awal terhadap konflik tersebut, meskipun pasar obligasi ditutup pada Hari Columbus.
Sementara harga minyak juga mengalami penurunan, usai sesi sebelumnya mengalami kenaikan. Penurunan imbal hasil obligasi telah mendorong pasar saham sebab Wall Street masih khawatir atas kenaikan suku bunga yang cepat akhir-akhir ini. Para investor juga mulai melewati risiko geopolitik yang timbul dari perang tersebut.
Sebelumnya, serangan Hamas terhadap Israel menandai serangan paling mematikan dalam 50 tahun terakhir. Pada Senin (9/10) lalu, pasar pada awalnya bereaksi spontan dan suram terhadap konflik, tetapi saham-saham kembali menguat pada Selasa (10/10).
"Saya pikir penurunan imbal hasil telah mendukung pasar ekuitas secara luas. Hal ini mungkin juga memberikan kelegaan pada pasar bahwa mungkin ada semacam puncak dalam pergerakan imbal hasil yang naik dengan cepat dalam beberapa minggu terakhir," kata Mona Mahajan, Pakar Strategi Investasi Senior Edward Jones dikutip dari CNBC, Rabu (11/10).
Ia mencatat, para investor juga mengantisipasi data inflasi yang akan dirilis pekan ini. Indeks harga produsen akan dirilis pada Rabu dan indeks harga konsumen akan dirilis Kamis (12/10) besok.
"Ada semacam harapan yang muncul bahwa mungkin kita berada di akhir siklus pengetatan The Fed dan juga kenaikan suku bunga,” lanjut Mona.
Selama sesi perdagangan hari itu, saham-saham berkapitalisasi kecil dengan indeks Russell 2000 dari perusahaan-perusahaan berkapitalisasi kecil dan indeks S&P Small Cap 600 naik lebih dari 1%. Indeks Russell naik hampir 1% sepanjang tahun inI, menguat selama lima hari berturut-turut. Hal ini sebuah prestasi yang terakhir kali dicapai pada bulan Juli.
PepsiCo naik 1,9% setelah produsen minuman dan makanan ringan ini melaporkan hasil kuartal ketiga yang lebih baik dari perkiraan dan menaikkan prospek pendapatannya. Beberapa nama energi dan industri melanjutkan kenaikannya pada Selasa, dengan Enphase Energy naik 5%, dan Generac Holdings naik 3,8%.